Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diperpanjang, 18 Penumpang Belum Ditemukan

Rabu, 20 Maret 2024 06:20 WIB

Ilustrasi kapal tenggelam. Alexander Koerner/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar memperpanjang pencarian korban kapal tenggelam Yuiee Jaya II hingga Kamis 21 Maret 2024. Hingga saat ini, masih terdapat penumpang kapal pencari ikan yang belum ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel, proses pencarian pada Selasa, 19 Maret 2024, tim menemukan lagi satu jenazah di Perairan Takabonerate.

Tim SAR gabungan, kata dia, telah mengevakuasi satu korban meninggal yang ditemukan mengapung. Setelah diidentifikasi, korban diketahui bernama Kristanto. Radius penemuan jenazah dari Posko Kayuadi 85 nautical mile atau 7 jam perjalanan.

Hingga Selasa malam 19 Maret, pencarian korban kapal yang tenggelam pada Sabtu dini hari 9 Maret 2024 telah memasuki hari kedelapan. "Pencarian akan tetap dilanjutkan," kata Mexianus.

Proses pencarian akan dilakukan dengan menggunakan RIB Kamajaya, RIB Pos Sar Selayar, Kapal Nelayan serta petugas infantri yang menyisir pantai Kayuadi. Saat ini jumlah korban kecelakaan Kapal Yuiee Jaya II yang ditemukan 12 orang selamat, lima orang meninggal dunia, dan 18 orang masih dalam pencarian.

Advertising
Advertising

Sementara, OSC (On Scene Coordinator), Andi Sultan menambahkan jika mengikuti standar operasional prosedur (SOP), pencarian korban maksimal dilakukan selama tujuh hari. Namun, dengan beberapa pertimbangan seperti korban masih banyak belum ditemukan, sehingga lokasi pencarian diperluas.

"Operasi SAR diperpanjang," ucap Sultan.

Saat ini ada 3 SRU (Search Rescue Unit) yang melakukan pencarian dibeberapa titik lokasi yang terbagi menjadi tiga sektor, dan pencarian juga telah diperluas hingga 147 nautical mil (NM).

Sektor I (Rib Pos SAR Selayar) bergerak dari Pulau Jinato melakukan pencarian di Kawasan Taman Nasional Takabonerate. Kemudian sektor II (Kapal Nelayan) bergerak dari Pulau Rajuni mencari disekitar Kawasan Taman Nasional Takabonerate dan sektor III (KN SAR Kamajaya) dari Pulau Jampea menuju bagian timur Taman Nasional Takabonerate.

"Pencarian akan kita maksimalkan, semoga korban dapat ditemukan," tambahnya.

Kapal Yuiee Jaya II adalah kapal pencari ikan rute Muara Baru-Jakarta, kapal tenggelam saat hendak berlayar menuju Lombok. Kapal terbalik di perairan Selayar, Sabtu dini hari 9 Maret 2024, akibat cuaca buruk.

Pilihan Editor: KA Putri Deli Tabrak Truk yang Terobos Palang Pintu: Masinis Terjepit, Sopir Kabur

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

13 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

15 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

23 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

32 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

34 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

34 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Rp 8,6 Miliar Eks Kabasarnas Henri Alfiandi, Kuasa Hukum Sebut Dana Komando Sudah Berjalan Lama

37 hari lalu

Kasus Suap Rp 8,6 Miliar Eks Kabasarnas Henri Alfiandi, Kuasa Hukum Sebut Dana Komando Sudah Berjalan Lama

Kuasa hukum eks Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi mengatakan sistem dana komando sudah berjalan lama. Dinikmati oleh berbagai pihak.

Baca Selengkapnya

Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar, Segini Harta Kekayaan Bekas Kabarnas Henri Alfiandi

38 hari lalu

Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar, Segini Harta Kekayaan Bekas Kabarnas Henri Alfiandi

Bekas Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi didakwa terima suap Rp 8,6 miliar. Berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Ajukan Eksepsi usai Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar

38 hari lalu

Alasan Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Ajukan Eksepsi usai Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar

Penasihat hukum Henri Alfiandi, Adrian Zulfikar, menjelaskan alasan kliennya mengajukan eksepsi usai didakwa menerima suap sebesar Rp 8,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar, Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Ajukan Eksepsi

39 hari lalu

Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar, Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Ajukan Eksepsi

Eks Kepala Basarnas, Henri Alfiandi, mengajukan eksepsi usai didakwa menerima suap Rp 8,6 miliar dalam pengadaan alat-alat di Basarnas.

Baca Selengkapnya