Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Jumat, 29 Maret 2024 21:20 WIB

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor atau Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro, mengatakan polisi sudah menangkap tersangka baru. Tersangka baru ini merupakan orang yang turut mengeroyok anggota TNI Prada Lukman di Pasar Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ada tersangka baru. Nanti akan kami rilis," kata Susatyo melalui Whatsapp, pada Jumat, 29 Maret 2024. Susatyo tak menjelaskan detail siapa tersangka baru ini.

Dia menyatakan saat ini, Polres Jakarta Pusat belum bisa menyampaikan banyak keterangan. Alasannya proses penyelidikan masih berjalan. "Nanti akan disampaikan, ya. Penyidik masih bekerja," ujar dia melalui pesan WhatsApp itu.

Insiden ini bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria yakni Odi Rohyadi, 30 tahun, Fazli Restiandi Putra (28), dan Maulana (23). Pedagang ini langsung mengadukan pemalakan itu kepada putranya, Prada Lukman. Anggota tentara ini mengajak empat rekan sesama anggota TNI dan kembali menemui Odi dan dua kawannya di Pasar Cikini.

"Anak pedagang bersama rekan-rekannya, salah satunya Prada Lukman, datang ke rumah Odi. Kemudian terjadi cekcok mulut dan (anggota TNI) diteriaki maling," tutur Susatyo, seperti dikutip Antara, Jumat, 29 Maret 2024

Advertising
Advertising

Berikutnya Lukman ditarik ke sebuah rumah kosong saat rekan lainnya lari setelah diteriaki. Pelaku lain, Fazli, membawa tali dan mengikat Lukman. Lalu Lukman dipukul oleh Maulana. "Karena kasus ini melibatkan korban anggota TNI, perkara ini saya perintahkan ditangani Polres Metro Jakarta Pusat," ujarnya.

Beberapa saat kemudian Kepolisian Sektor Menteng mendatangi rumah Odi dan menangkapnya. Polisi kemudian mengevakuasi Prada Lukman. Rabu sore, 27 Maret 2024, polisi menangkap dua tersangka lain, Fazli dan Maulana. Lalu rekan anggota TNI lain datang menghadap Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat. Kedatangan mereka untuk memastikan kasus pengeroyokan ditangani serius.

Karena rekan Lukman datang semakin banyak. Mereka diperintahkan supaya kembali. Keesokan harinya, Kamis, 28 Maret 2024, empat warga ditemukan terluka di depan kantor Polres Jakarta Pusat. Mereka diduga dibawah oleh rekan Prada Lukman. Keempat warga ini masih dirawat di rumah sakit.

Pilihan Editor: Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

Berita terkait

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

5 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

1 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

Halili menilai, ibadah Rosario Mahasiswa Katolik UNPAM menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus menjadi ancaman terhadap kebebasan beragama.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

1 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

2 hari lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

2 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

2 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya