Korban Laporkan Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu yang Tabrak Mobilnya di Tol Cikampek ke Bareskrim

Rabu, 17 April 2024 11:57 WIB

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X

TEMPO.CO, Jakarta - Marcellina Irianti Deca, korban yang ditabrak pengemudi Fortuner berpelat dinas TNI di Tol Jakarta-Cikampek, melaporkan pengemudi mengaku "adik jenderal" itu ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/115/IV/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 16 April 2024.

Kuasa hukum korban, Paulinus Dugis mengatakan kliennya memutuskan tidak segera melaporkan secara resmi kepada kepolisian karena selama ini korban menunggu iktikad baik dari pengemudi Fortuner itu. Namun sampai mereka melayangkan laporan, iktikad baik itu tak kunjung dia terima.

"Sebenarnya mau diselesaikan secara kekeluargaan supaya tidak berlarut-larut," kata dia kepada Tempo, Rabu, 17 April 2024.

Awalnya, korban dan pengemudi Fortuner itu memang berniat menyelesaikan permasalahan itu di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek. Namun ketika sampai di rest area, korban mengatakan pengemudi Fortuner itu justru tancap gas dan menghilang.

Menurut Paulinus, kliennya memutuskan melaporkan pengemudi Fortuner itu ke Bareskrim setelah Marsekal Muda (Purnawirawan) Asep Adang Supriyadi melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya. Asep melaporkan pemalsuan nomor pelat mobil dinas TNI miliknya itu. "Kan tidak mungkin kami tidak melaporkan sebagai dasar laporan itu," ujarnya.

Ihwal substansi laporan, Paulinus mengatakan dalam insiden itu, pengemudi Fortuner diduga mengancam korban dengan kata-kata "entar gue cariin lo" dan "kakak gue jenderal, cari aja entar". Menurut dia, masih ada ancaman yang tidak terekam dalam video yang beredar di media sosial.

Pengemudi Fortuner juga meminta kartu identitas semua penumpang di mobil korban dan memfotonya. Mobil itu berisi lima penumpang, yakni Marcellina dan rekannya, serta ibu dan keponakannya. Paulinus mengatakan korban tak mengetahui alasan permintaan identitas itu.

Advertising
Advertising

Korban enggan menyerahkan KTP lantaran takut disalahgunakan. Korban juga takut bila pengemudi Fortuner itu ternyata benar-benar merupakan adik seorang jenderal. Dalam keadaan panik, korban memberikan kartu identitas lain kepada pengemudi Fortuner.

Korban juga balas meminta kartu anggota yang membuktikan pengemudi Fortuner itu benar merupakan anggota TNI. Alih-alih menunjukkan kartu anggota, pengemudi Fortuner itu meminta korban mencari kakaknya atas nama Tony Abraham. Belakangan diketahui nama itu fiktif.

Pilihan Editor: Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Berita terkait

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

7 jam lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

17 jam lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

4 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

4 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

6 hari lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

6 hari lalu

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

7 hari lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

7 hari lalu

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

TNI menyatakan berhasil mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

7 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya