8 WNI Diduga Bantu Buronan Thailand Chaowalit Kabur ke Indonesia, Driver Ojol Hingga Sopir Taksi

Minggu, 2 Juni 2024 18:44 WIB

Sosok Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman. Buronan Thailand yang ditangkap Polri pada Kamis, 30 Mei 2024 di Apartemen Kembar, Bali. Tempo/Yohanes Maharso.

TEMPO.CO, Jakarta - Polri memeriksa delapan orang Warga Negara Indonesia atau WNI yang diduga terlibat dalam pelarian dan pemalsuan identitas buronan asal Thailand, Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Wahyu Widada mengatakan delapan WNI itu semuanya memiliki keterkaitan dengan pelarian dan pemalsuan indentitas serta bagaimana Chaowalit bertahan hidup selama di Indonesia.

"Delapan orang tersebut ada yang berporfesi driver ojek online, supir taksi, agen pengiriman uang, pemilik jasa sewa kapal, dan teman buronan selama dalam pelarian di Indonesia," ujar Wahyu saat konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Ahad, 2 Juni 2024.

Wahyu menjelaskan, Chaowalit masuk ke Indonesia pada 8 Desember 2023 melalui jalur perairan laut Thailand. Chaowalit menggunakan speed boat dan memakan waktu perjalanan selama 17 jam untuk tiba di Indonesia.

Kemudian, kata Wahyu, setelah sampai di Indonesia, Chaowalit dibantu oleh seorang WNI dengan inisial FS yang sebelumnya sudah dikenalkan rekannya di Thailand. FS membantu Chaowalit membuat identitas palsu sebagai WNI atas nama Sulaiman.

Advertising
Advertising

"Identitas palsu tersebut berupa KTP, KK, dan akte kelahiran sebagai penduduk Aceh Timur dan untuk para pelaku ini masih dalam pencarian," kata Wahyu.

Wahyu menyebut, selama di Indonesia, Chaowalit telah berpindah-pindah tempat di beberapa apartemen dan hotel di medan. Wahyu juga mengungkap, Chaowalit berganti-ganti perempuan untuk menemani dia selama melarikan diri.

Chaowalit, kata Wahyu, tidak bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Dia menggunakan bantuan Google Translate untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Dalam kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Sumaryono mengatakan berkaitan dengan kasus ini, Polda Sumut telah memeriksa total 17 orang. Namun, kata Sumaryono, pihaknya baru mendalami dua orang khususnya yang melakukan pembuatan identitas palsu dan pembuatan rekening palsu atas nama Sulaiman.

"Ini yang kami dalami saat ini. Masih berposes dan akan kami tentukan, proses penegakan hukum secara profesional," ujar Sumaryono.

Chaowalit ditangkap pada Kamis, 30 Mei 2024 di Apartemen Kembar, Bali. Dari informasi awal, Polri mendeteksi Chaowalit berada di Medan, Sumatera Utara. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, Polri mendapatkan petunjuk bahwa Chaowalit sudah tidak ada di Sumatera Utara, tetapi sudah berangkat ke Bali.

Polri kemudian membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan. Setelah penyelidikan, kata Wahyu, Polri bisa menemukan lokasi yang Chaowalit yaitu di Apartemen Kembar yang berlokasi di Jalan Dewi Sri 12 Nomor 2X, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. "Sehingga pada saat itu juga, berhasil dilakukan penangkapan oleh tim gabungan," ujar dia.

Pilihan Editor: Chaowalit Thongduang Buronan Paling Dicari di Thailand Ditangkap Polri, Pakai Nama Sulaiman

Berita terkait

Berapa Harga Tiket Pesawat ke Thailand dari Jakarta? Ini Rinciannya

2 jam lalu

Berapa Harga Tiket Pesawat ke Thailand dari Jakarta? Ini Rinciannya

Ini harga tiket pesawat ke Thailand dari Jakarta untuk penerbangan bulan Desember 2024. Sebaiknya beli tiket pesawat jauh-jauh hari agar tidak mahal.

Baca Selengkapnya

Jirayut Bangga Film The Cursed Land Berlatar di Narathiwat Thailand

7 jam lalu

Jirayut Bangga Film The Cursed Land Berlatar di Narathiwat Thailand

Jirayut bangga tanah kelahirannya, Narathiwat, Thailand menjadi lokasi syuting film horor The Cursed Land.

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

12 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

Pasukan Bawah Tanah Jokowi melaporkan Roy Suryo karena menyebut Fufufafa 99 persen adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Klaim Laporannya Terhadap Roy Suryo soal Fufufafa sudah Penyidikan

13 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Klaim Laporannya Terhadap Roy Suryo soal Fufufafa sudah Penyidikan

Roy Suryo sebagai terlapor mengaku belum mendapatkan informasi apa pun dari Bareskrim Polri terkait laporan yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

15 jam lalu

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

Kementerian Luar Negeri menyebut korban dan pelaku dalam kasus kematian di Kamboja terlibat dalam bisnis judi online.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies Bersaing Menuju Piala Oscar 2025

16 jam lalu

Film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies Bersaing Menuju Piala Oscar 2025

Film Thailand, Lanma atau How To Make Millions Before Grandma Dies, siap bersaing di Piala Oscar. Apa istimewanya film ini?

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI

Baca Selengkapnya

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

1 hari lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

1 hari lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya