Pelajar Tewas Akibat Tawuran di Depok, Keluarga Minta Diberlakukan Jam Malam

Reporter

Ricky Juliansyah

Editor

Febriyan

Sabtu, 15 Juni 2024 09:07 WIB

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing ungkap tiga pelaku tawuran telah ditangkap, Jumat petang, 14 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Lisa Bela (33 tahun) ibu angkat MIM, pelajar SMP di Depok yang tewas usai tawuran di gerbang Tol Desari Jalan Raya Sawangan, Kamis malam, 13 Juni 2024 meminta agar diberlakukan jam malam bagi anak-anak muda. Dia menyatakan MIM sebelumnya tak pernah ikut tawuran seperti itu.

"Kalau menurut saya sih harus lebih ketat lagi penjagaan buat pergaulan anak muda, terus diadakan jam malam anak muda yang pada nongkrong," kata Lisa saat dijumpai di kediamannya di Kampung Kekupu, Jalan Caringin, Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jumat, 14 Juni 2024.

Saat hari kejadian, Lisa menceritakan, MIM beraktifitas seperti biasanya. Setelah pulang sekolah, dia sempat bermain game di rumah. MIM baru pergi sekitar pukul 15.00 WIB setelah dihubungi temannya.

"Setelah ditelepon langsung keluar, nggak tahu (obrolannya) aku dengar hanya ditelepon dijawab 'Ayok' gitu doang. Mungkin temannya yang ngajak, kita nggak tahu. Saya tanya 'mau kemana dek?' dia cuma bilang 'mau main' itu saja," ungkap Lisa.

LIsa pun menyatakan tak pernah mendengar putranya itu terlibat tawuran. "Enggak pernah (Tawuran), mungkin karena diajak kali ya, namanya terlalu polos itu anak," imbuh Lisa.

Advertising
Advertising

MIM, menurut Lisa, dikenal sebagai anak pendiam dan tidak banyak tingkah. Hal itu juga diakui tetangga lingkungan rumah pelajar kelas 7 SMP tersebut. "Biasanya pulang sekolah pulang, paling main sebentar maghrib pulang gitu. Pendiam di luaran aja pendiam, banyak ibu-ibu di luaran (bilang) diam bocahnya," terang Lisa.

Meski hanya anak angkat, namun Lisa mengaku kehilangan MIM, karena sudah merawat korban sejak bayi lantaran kedua orang tuanya meninggal. "Dia anak yatim piatu dari umur 4-5 bulan saya merawat karena kedua orang tuanya meninggal," ucap Lisa lirih.

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mengungkapkan fenomena tawuran pelajar karena anak seusia mereka sedang mencari jati diri. "Terus kalau kurang perhatian akhirnya mereka mencari perhatian, entah perhatian dari sekolah atau perhatian dari orang tuanya kurang sehingga mereka mencari perhatian," ungkap Arya.

Menurut Arya, pencarian jati diri itu seharusnya disalurkan melalui cara-cara yang positif. "Ini yang kemudian menjadi fenomena di anak-anak zaman sekarang dengan membuat konten, lalu janjian di satu tempat orang ingin menunjukkan jati dirinya nih seperti saya jagoan nih kalau bisa tawuran. Nah itu yang kita sayangkan," kata Arya.

Ia pun mengimbau kepada orang tua dan Pemerintah Kota Depok agar masalah tawuran menjadi perhatian serius.Masalah ini, menurut dia, harus diantisipasi sejak awal. "Jadi mencegah memberikan kegiatan-kegiatan yang positif atau mengajak anak-anak yang sudah dikasih untuk berbuat hal-hal yang positif, sehingga tidak terjadi cari perhatian semacam ini," ujarnya.

Berita terkait

7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

5 jam lalu

7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

21 jam lalu

Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

Polisi mengatakan kode tawuran itu tidak hanya digunakan di antara para remaja, melainkan juga disampaikan pada keluarga.

Baca Selengkapnya

Kadiv Propam Pastikan Tim Perintis Presisi Diperiksa Kesiapannya Setiap Sebelum Patroli

1 hari lalu

Kadiv Propam Pastikan Tim Perintis Presisi Diperiksa Kesiapannya Setiap Sebelum Patroli

Anggota Tim Perintis Presisi akan diperiksa apabila ada dugaan pelanggaran kode etik profesi selama bekerja.

Baca Selengkapnya

Imbas Temuan 7 Jenazah Di Kali Bekasi, 17 Anggota Polri Jalani Pemeriksaan

1 hari lalu

Imbas Temuan 7 Jenazah Di Kali Bekasi, 17 Anggota Polri Jalani Pemeriksaan

Jumlah anggota Polri yang menjalani pemeriksaan akibat penemuan 7 jenazah di Kali Bekasi bertambah.

Baca Selengkapnya

Kadiv Propam Sebut Penanganan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Perlu Libatkan Pihak Eksternal

1 hari lalu

Kadiv Propam Sebut Penanganan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Perlu Libatkan Pihak Eksternal

Kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi masih ditangani oleh Polda Metro Jaya. Propam akan menindak secara etik bila ada pelanggaran.

Baca Selengkapnya

Motif Penyiraman Air Keras ke Tim Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakbar Dipicu Dendam Pribadi

3 hari lalu

Motif Penyiraman Air Keras ke Tim Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakbar Dipicu Dendam Pribadi

Satu tersangka penyiraman air keras ke polisi di Jakarta Barat menyimpan niat untuk balas dendam setiap kali tawuran karena mata kirinya buta.

Baca Selengkapnya

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

3 hari lalu

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

Tim Patroli Perintis Presisi mendapat sorotan setelah penemuan 7 mayat di Kali Bekasi. Apa sesungguhnya tugas tim patroli ini?

Baca Selengkapnya

Cerita Bripda Gerald Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran: Panas, Perih

3 hari lalu

Cerita Bripda Gerald Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran: Panas, Perih

Bripda Gerald D'Hargado menceritakan detik-detik ia menjadi korban penyiraman air keras saat membubarkan tawuran di Jakarta Barat

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan 7 Remaja yang Ditemukan Tewas di Kali Bekasi Hendak Tawuran

3 hari lalu

Polisi Pastikan 7 Remaja yang Ditemukan Tewas di Kali Bekasi Hendak Tawuran

Kapolsek Rawalumbu Komisaris Sukadi menyatakan tujuh remaja yang ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, hendak tawuran.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Kenali Satu dari Tujuh Mayat di Kali Bekasi

3 hari lalu

Cerita Keluarga Kenali Satu dari Tujuh Mayat di Kali Bekasi

Satu dari tujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi dikenali oleh pihak keluarga sebagai AD.

Baca Selengkapnya