TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Satu Prajurit TNI di Sinak

Minggu, 16 Juni 2024 11:41 WIB

Anggota Koramil 1717-02/Sinak , Praka Hendrik Fonataba mendapat perawatan di Puskesmas Sinak, namun tidak tertolong. Ia ditembak oleh TPNPB OPM saat melakukan patroli di Kampung Tinonggame, Sinak, Sabtu, 15 Juni 2024. Dokumentasi Satgas Operasi Damai Cartenz.

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah menembak satu prajurit TNI di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, penembakan terhadap anggota Koramil 1717-02/Sinak tersebut terjadi pada Sabtu kemarin.

“Panglima Kodap 27 Sinak dan pasukannya bertanggung jawab atas serangan tersebut dan menyampaikan kepada Panglima TNI untuk tidak melakukan penyisiran dan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga sipil dalam melakukan serangan balasan terhadap kami,” kata Sebby dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 15 Juni 2024.

Dia juga menyampaikan bahwa TPNPB-OPM juga bertanggung jawab terhadap sejumlah serangan dan kontak senjata di Kampung Timida pada 14 dan 15 Juni 2024. Atas serangan itu, kata Sebby, pihaknya siap menghadapi serangan balasan dari militer Indonesia.

Namun TPNPB-OPM minta Panglima TNI tidak melakukan serangan udara dalam kontak tembak di Distrik Bibida. Alasannya karena pihak TPNPB-OPM telah bersiap melakukan serangan darat. Selain itu penggunaan helikopter dan drone sejak 14 Juni 2024 dianggap tidak seimbang sesuai hukum internasional.

“Bahkan penurunan pasukan militer Indonesia berskala besar di distrik telah mengakibatkan ketakutan bagi warga sipil di Distrik Bibida, sehingga seluruh warga di sana telah mengungsi keluar daerah konflik,” ujar Sebby Sambom.

Advertising
Advertising

Atas pertimbangan konflik bersenjata, TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia supaya menjamin hak-hak warga sipil yang terdampak. Mereka, kata Sebby, mengungsi ke tempat lain seperti hutan untuk mencari keamanan.

Kemarin, Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Komisaris Besar Polisi Faizal Ramadhani mengatakan penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) OPM berlangsung pada pukul 13.20 WIT di Jalan Bandara, Kampung Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. “Telah terjadi penembakan di Distrik Sinak terhadap satu anggota Koramil 1717-02/Sinak Prajurit Kepala Hendrik Fonataba,” kata Faizal.

Sebelumnya TPNPB-OPM memang mengumumkan Sinak sebagai salah satu wilayah perang dengan TNI-Polri.

Pilihan Editor: Masjid Al Azhar Jaksel Gelar Salat Idul Adha Hari Ini, Jamaah Datang dari Bekasi hingga Tanjung Priok

Berita terkait

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

7 jam lalu

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

Sebby mencurigai Egianus Kogoya dan milisinya telah menerima suap dari Edison Gwijangge untuk membenaskan Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

13 jam lalu

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

Ada 2.652 korban dari diskriminasi terhadap warga Papua sepanjang November 2014 hingga Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

1 hari lalu

Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

Yohanes Ande Kalla lebih dikenal dengan Joni pemanjat tiang bendera akhirnya lulus seleksi calon Bintara TNI AD. Jalan berlikunya menjadi anggota TNI.

Baca Selengkapnya

IShowSpeed Pamitan dari Siaran Langsung di Asia Tenggara, di Indonesia Cetak Sejarah

2 hari lalu

IShowSpeed Pamitan dari Siaran Langsung di Asia Tenggara, di Indonesia Cetak Sejarah

YouTuber IShowSpeed berpamitan dari siaran langsungnya di Asia Tenggara. Siaran langsung di Indonesia mencetak sejarah.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI 2024

2 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI 2024

Pendaftaran rekrutmen perwira prajurit karier TNI 2024 dibuka, ketahui ketentuan dan mekanisme mendaftarnya.

Baca Selengkapnya

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

2 hari lalu

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengusulkan agar Australia bisa mendukung pengelolaan lahan rawa 2 juta hektare untuk program cetak sawah.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

2 hari lalu

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

Meski pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah dibebaskan, persoalan tak serta-merta selesai di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

2 hari lalu

Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

MA menolak kasasi yang diajukan oleh jaksa dalam perkara 'Lord Luhut' dengan terdakwa dua aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti

Baca Selengkapnya

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

2 hari lalu

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

Pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, bisa menjadi langkah awal pemerintah mengakhiri konflik di tanah Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

3 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

Keberhasilan membebaskan pilot Susi Air dianggap mesti menjadi preseden bagi pemerintah, khususnya TNI-Polri, dalam penanganan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya