Salat Iduladha di Polda Metro Jaya, Mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin jadi Khatib
Reporter
Intan Setiawanty
Editor
Linda novi trianita
Senin, 17 Juni 2024 09:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar salat Iduladha di Stadion Presisi Polda Metro Jaya pada Senin, 17 Juni 2024. Pantauan Tempo di lokasi, suasana tidak terlalu ramai.
Sejumlah pejabat kepolisian hadir, seperti Kapolda Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, Wakapolda Brigadir Jenderal Suyudi, Aparatur Sipil Negara atau ASN Polda Metro Jaya serta Bhayangkari Polda Metro Jaya. Tak sedikit yang mengenakan seragam polisi saat menghadiri solat pada hari ini.
Jamaah sudah mulai memenuhi area lapangan di stadion sebelum pukul 6.30 WIB. Mereka kemudian mengisi saf yang tersedia sebanyak 6 baris untuk laki-laki di bagian depan dan perempuan di belakang.
Para pimpinan Polda Metro Jaya sampai dengan mobil hitam sekitar pukul 6.40 WIB. Salat Iduladha pun dimulai tepat pukul 7 pagi ditandai suara lantuan bilal yang merdu.
Mereka tampak membawa perlengkapan salat sendiri. Ada yang datang sendiri, maupun bersama keluarganya. Sembari mengisi saf-saf yang masih kosong, terdengar lantunan takbir yang berkumandang.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang terhormat Bapak Kapolda Metro Jaya, Bapak Wakapolda, para pejabat utama Polda Metro Jaya, anggota dan ASN Polda Metro Jaya, ketua sekaligus pengurus daerah Bhayangkari. Alhamdulillah kita berkumpul pada kesempatan pagi yang cerah dan berkah hari ini,” kata pembawa acara pukul 06.50 di depan jamaah.
Salat Iduladha dipimpin oleh Muhammad Wahyudin selaku imam salat pada hari ini. Adapun salat selesai pada pukul 7.08 WIB. Kemudian, rangkaian acara diikuti oleh khutbah dari mantan Menteri Agama Lukman Hakim.
Selain itu, Polda Metro Jaya tahun ini menerima 155 ekor sapi dan kambing sebanyak 37 ekor. Dari jumlah tersebut, 20 ekor sapi akan disembelih di Masjid Al Kautsar dan dagingnya disumbangkan. Sementara 135 ekor sapi dan 37 kambing akan dikirim ke luar. Sejumlah hewan kurban itu akan didistribusikan ke yayasan, pondok pesantren, masjid, panti asuhan, serta ke tokoh agama dan masyarakat.
Pilihan Editor: Eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Tahu Kasusnya Naik Penyidikan dari Medsos