ASN di Papua Barat Beli Tiga Senjata Api untuk Mahar Pernikahan

Jumat, 21 Juni 2024 13:11 WIB

Kepolisian Resor Kota Manokwari menyita 3 pucuk senjata api dari tangan oknum ASN yang diduga terlibat perdagangan senjata jaringan Maluku-Papua. TEMPO/Hans Arnold Kapisa

TEMPO.CO, Manokwari - Seorang aparatur sipil negara di Manokwari, Papua Barat, berinisial AM, diduga terlibat sindikat jual beli senjata api jaringan Maluku-Papua. Polresta Manokwari berhasil menyita tiga pucuk senjata api laras panjang dari tangannya.

Kapolres Manokwari Komisaris Besar Rivadin Benny Simangunsong menyatakan tiga pucuk senjata api laras panjang yang disita merupakan senjata organik. Satu di antaranya buatan luar negeri.

"Adapun jenis 3 senjata api laras panjang yang disita dari tangan AM, yakni satu pucuk AK-47, satu pucuk M-16, dan satu pucuk Mouser aktif tanpa amunisi," kata Rivadin dalam konferensi pers di Manokwari, Kamis 20 Juni 2024.

Rivadin mengatakan keterlibatan AM merupakan pengembangan dari pengungkapan sebelumnya oleh tim khusus jajaran Polda Maluku. Dari hasi koordinasi bersama Polda Maluku, tim Polres Manokwari melakukan pemetaan dan mendekati AM secara persuasif.

"Lewat pendekatan persuasif yang cukup panjang, akhirnya oknum ASN berinisial AM kooperatif menyerahkan tiga senjata api laras panjang ke aparat kepolisian," kata Rivadin.

Advertising
Advertising

Modus perdagangan senjata api lintas provinsi ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap secara luas peredaran senjata api dalam jaringan ini di wilayah Papua Barat.

"Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, oknum ASN berinisial AM belum ditetapkan sebagai tersangka. Yang bersangkutan saat ini masih berstatus sebagai saksi," ujarnya.

MODUS MAHAR PERKAWINAN

Rivadin mengatakan, AM mengaku tiga senjata api laras panjang dibeli dengan harga Rp 200 juta per pucuk. Senjata ini dibeli dengan dalih tradisi mahar pernikahan yang masih berlaku di daerah asalnya. "Sebagai persiapan mahar perkawinan. Mengingat Ia (AM) memiliki tiga putra," ujar Rivadin.

Meski demikian, Rivadin mengatakan kebiasaan mahar perkawinan yang masih melekat di sejumlah warga lokal Papua Barat tidak membuat lengah aparat kepolisian dalam melakukan penegakan hukum.

"Tentu kami menghormati kearifan lokal, tetapi yang berkaitan dengan penguasaan senjata api oleh sipil tentu berisiko disalah gunakan dalam kondisi tertentu," ucap dia.

Kapolresta Manokwari menyebutkan dengan pengungkapan 3 pucuk senjata api laras panjang tersebut, maka jumlah total senjata yang telah disita tim Polresta Manokwari hingga akhir Juni 2024 berjumlah 36 pucuk.

"Edukasi dan pendekatan persuasif akan terus kami lakukan sehingga tumbuh kesadaran masyarakat tentang risiko serta dampak hukum dari kepemilikan senjata api tanpa izin di daerah ini," ujarnya.

Pilihan Editor: KJRI akan Temui Lagi Revi Cahya WNI yang Sempat Dilaporkan Hilang di Osaka Jepang

Berita terkait

Pemprov Papua Barat Gelar Diskusi di Cornell University Bahas Pelestarian Alam

8 jam lalu

Pemprov Papua Barat Gelar Diskusi di Cornell University Bahas Pelestarian Alam

Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar side-event di Cornell University dalam rangkaian New York Climate Week. Membahas pelestarian alam Papua dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Komisi II: Revisi UU ASN Jadi Rujukan Permasalahan Tenaga Kerja Honorer

2 hari lalu

Komisi II: Revisi UU ASN Jadi Rujukan Permasalahan Tenaga Kerja Honorer

Ketua Komisi II DPR menyebut bahwa pihaknya berjuang untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja honorer.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Hambatan Bangun IKN: Bikin Rumah Saja Rumit

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Hambatan Bangun IKN: Bikin Rumah Saja Rumit

Presiden Jokowi menegaskan bahwa membangun IKN bukan sesuatu yang mudah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Membangun IKN Bukan Hal Mudah, Memindahkan ASN Juga Perlu Perhitungan

3 hari lalu

Jokowi Sebut Membangun IKN Bukan Hal Mudah, Memindahkan ASN Juga Perlu Perhitungan

Presiden Jokowi menyebut membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan perkara mudah.

Baca Selengkapnya

Dirjen Pemdes Gelar Pelatihan Mewujudkan Desa Bahagia dan Cegah Urbanisasi

3 hari lalu

Dirjen Pemdes Gelar Pelatihan Mewujudkan Desa Bahagia dan Cegah Urbanisasi

Dirjen Pemdes Kemendagri menggelar pelatihan P3PD. Tujuannya mendorong aparatur menciptakan program di kampung/desa yang dapat menghasilkan desa bahagia, sehingga mencegah urbanisasi.

Baca Selengkapnya

BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

3 hari lalu

BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme atau FKPT merupakan mitra strategis BNPT di bidang pencegahan terorisme, sekaligus memberdayakan perempuan, anak, dan remaja.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Tak Netral di Pilkada 2024, Mendagri Ingatkan Ancaman Hukuman Ini

3 hari lalu

Kepala Desa Tak Netral di Pilkada 2024, Mendagri Ingatkan Ancaman Hukuman Ini

Mendagri mengatakan, temuan pelanggaran kepala desa yang tidak netral selama Pilkada 2024 dapat dilaporkan kepada Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

3 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

Bareskrim Polri menjelaskan kronologi peretasan dan penjualan data ASN BKN yang dilakukan seorang guru honorer di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Soekarno-Hatta Serahkan Sitaan 22 Pucuk Senjata Api ke Polres Bandara

3 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta Serahkan Sitaan 22 Pucuk Senjata Api ke Polres Bandara

22 pucuk senjata api itu merupakan bagian dari ribuan barang sitaan hasil penindakan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Papua Barat Gelar Rapat Antisipasi Pilkada Serentak 2024

3 hari lalu

Papua Barat Gelar Rapat Antisipasi Pilkada Serentak 2024

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat, Komite Intelijen Daerah (Kominda) Papua Barat, serta Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) menggelar rapat koordinasi penting

Baca Selengkapnya