Siap Tanggung Jawab Jika Anggotanya Terlibat Kematian Bocah 13 Tahun di Padang, Ini Profil Kapolda Sumatera Barat

Senin, 24 Juni 2024 10:48 WIB

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono saat Konferensi Pers pada Minggu 23 Juni 2024 terkait kematian Afit Maulana bocah 13 tahun. TEMPO/Fachri Hamzah.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat atau Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap 30 anggota Samapta Bhayangkara yang bertugas melerai tawuran pada Ahad 9 Juni 2024. Pemeriksaan para personel tersebut terkait dengan ditemukannya jasad Afit Maulana (AM) bocah 13 tahun di Kota Padang. Kemudian, AM diduga tewas karena dianiaya polisi.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 30 orang petugas. Sudah 2 hari pemeriksaannya di Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumbar,” kata Irjen Suharyono, Ahad, 23 Juni 2024.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, bahwa penyelidikan terhadap kasus ini akan dilakukan secara terbuka dan akan disampaikan kepada masyarakat luas. Selain itu, jika ada anggotanya yang terbukti melanggar akan ditindak tegas. Pihaknya juga mengatakan akan bertanggung jawab jika ada anggotanya terlibat.

“Saya sebagai Kapolda Sumbar akan bertanggung jawab, jika memang ada anggota yang terlibat dalam penyimpangan ini,” katanya.

Profil Kapolda Sumbar Irjen Suharyono

Advertising
Advertising

Irjen Suharyono menjabat sebagai Kapolda Sumbar sejak 14 Oktober 2022 lalu. Kala itu ia menggantikan Irjen Teddy Minahasa yang dimutasi menjadi Kapolda Jawa Timur. Adapun belakangan Teddy Minahasa terjerat kasus narkoba dan divonis Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan pidana penjara seumur hidup.

Irjen Suharyono, yang kini genap berusia 57 tahun, lahir di Temanggung pada 2 Desember 1966. Selama menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian alias Akpol, dia merupakan taruna berprestasi. Tak ayal, penghargaan lulusan terbaik Adhi Makayasa angkatan 1992 disematkan kepadanya.

Setelah menyelesaikan Akpol, polisi yang berpengalaman di bidang intelijen ini kemudian meniti karier di institusi kepolisian. Sejumlah jabatan strategis pun pernah diampu Irjen Suharyono. Antara lain jadi Kapolresta Banjarmasin pada 2012, Direktur Intelijen Keamanan Polda Kepulauan Riau pada 2014, hingga Analis Kebijakan Madya Bidang Politik Baintelkam Polri pada 2015.

Pada 2017, Irjen Suharyono naik pangkat dari Komisaris Besar menjadi Perwira Tinggi Baintelkam Polri seiring Penugasan pada Badan Intelijen Negara. Pada 2020, ia ditugaskan menjadi Penyidik Utama Bareskrim Polri, Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Sampai akhirnya pada 2022, ia dimutasi menjadi Kapolda Sumbar hingga sekarang.

Selama berkarier di kepolisian, Irjen Suharyono mendapatkan sejumlah tanda jasa antara lain Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, dan Satyalancana Pengabdian 24 Tahun. Lalu Satyalancana Pengabdian 16 Tahun, Satyalancana Pengabdian 8 Tahun, dan Satyalancana Jana Utama.

Kemudian Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Satyalancana Karya Bhakti, serta Satyalancana Bhakti Pendidikan. Selain itu Kapolda Sumbar Irjen Suharyono juga menyandang tanda jasa, Satyalancana Bhakti Nusa, Satyalancana Dharma Nusa, dan Satyalancana Bhakti Purna.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | FACHRI HAMZAH | HARIS SETYAWAN

Pilihan Editor: Kompolnas Surati Polda Sumbar Soal Bocah 13 Tahun yang Diduga tewas Dianiaya Polisi

Berita terkait

BREAKING NEWS: Hizbullah Resmi Umumkan Kematian Hassan Nasrallah

7 jam lalu

BREAKING NEWS: Hizbullah Resmi Umumkan Kematian Hassan Nasrallah

Hizbullah Lebanon secara remsi mengumumkan kematian pemimpin mereka selama tiga dekade, Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Tim Advokat Anti-Penyiksaan Minta Transparansi Laporan Hasil Ekshumasi Afif Maulana

13 jam lalu

Tim Advokat Anti-Penyiksaan Minta Transparansi Laporan Hasil Ekshumasi Afif Maulana

Laporan resmi hasil ekshumasi dan autopsi ulang Afif Maulana belum juga diberikan kepada orang tua Afif dan tim kuasa hukum.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Hormati Hasil Ekshumasi Afif Maulana, Tegaskan Tidak Ada Penyiksaan oleh Polisi

17 jam lalu

Kompolnas Hormati Hasil Ekshumasi Afif Maulana, Tegaskan Tidak Ada Penyiksaan oleh Polisi

Kompolnas berharap hasil investigasi dari ekshumasi dan autopsi ulang jasad Afif Maulana dapat diterima oleh semua pihak.

Baca Selengkapnya

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

19 jam lalu

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

Awalnya Tia Rahmania ingin melaporkan pihak yang menuduhnya melakukan penggelembungan suara ke Bareskrim Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

1 hari lalu

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

Video Tia Rahmania mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di acara Lemhanas viral. Setelah itu ia dikabarkan dipecat dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

1 hari lalu

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

Roy Suryo dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim karena menyebut akun Fufufafa adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Soal Fufufafa, Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Gibran Lambang Negara

1 hari lalu

Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Soal Fufufafa, Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Gibran Lambang Negara

Pasukan Bawah Tanah Jokowi menilai Gibran adalah lambang negara yang harus dilindungi dari berita bohong soal Fufufafa.

Baca Selengkapnya

Tia Rahmania Datangi Bareskrim Setelah Dipecat PDIP dan Batal Jadi Caleg Terpilih DPR RI

1 hari lalu

Tia Rahmania Datangi Bareskrim Setelah Dipecat PDIP dan Batal Jadi Caleg Terpilih DPR RI

Tia Rahmania yang dipecat PDIP yang membuat dia gagal jadi caleg terpilih DPR RI mendatangi Bareskrim untuk berkonsultasi.

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Karena Sebut Fufufafa Adalah Gibran

1 hari lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Karena Sebut Fufufafa Adalah Gibran

Pasukan Bawah Tanah atau Pasbata Jokowi melaporkan Roy Suryo karena mengungkap akun Fufufafa hampir pasti adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

1 hari lalu

Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

WHO dan FAO mendorong tindakan di seluruh Indonesia untuk menghentikan kematian akibat rabies pada manusia.

Baca Selengkapnya