Polisi Bongkar Laboratorium Klandestin Narkoba Terbesar di Indonesia, Bersebelahan dengan Kantor Kelurahan

Rabu, 3 Juli 2024 21:02 WIB

Suasana jumpa pers yang digelar Bareskrim Polri bersama Ditjen Bea Cukai dan Polda Jatim tentang pengungkapan pabrik narkoba terbesar di Indonesia yang ditemukan di Kota Malang pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai menggerebek sebuah rumah di Kota Malang, Jawa Timur, yang dijadikan pabrik narkoba terbesar di Indonesia pada Selasa siang, 2 Juni 2024.

Tempat kejadian perkara (TKP) berupa rumah yang disulap sebagai tempat penyelenggara kegiatan atau event organizer atau EO bernama Mitra Ganesha yang berlamat di Jalan Bukit Barisan Nomor 2, RT 05 RW 01, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen. Rumah ini berdempetan dengan Kantor Kelurahan Gadingkasri.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dan Ditjen Bea Cukai menggelar jumpa pers di TKP pada Rabu sore, 3 Juni 2024. Di lokasi jumpa pers terpampang spanduk panjang bertulisan besar “Pengungkapan Clandenstine Lab Terbesar di Indonesia, Ganja Sintetis, Ekstasi dan Xanax.”

Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Wahyu Widada menyebut rumah tersebut dijadikan laboratorium klandestin (rahasia) sekaligus tempat produksi tiga jenis narkoba, yaitu tembakau sintetis (sinte) dengan kandungan MDMB-4en-PINACA atau tembakau gorila, ekstasi, dan pil xanax—salah satu jenis obat penenang dari golongan benzodiazepine yang dipakai untuk mengatasi gangguan bipolar yang masuk psikotropika golongan IV.

Pengungkapan kasus itu merupakan hasil pengembangan dari kasus penemuan 23 kilogram sinte di kawasan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Jakarta Selatan, akhir Desember 2023.

Advertising
Advertising

“Setelah dikembangkan dan melakukan profiling, terdapat informasi adanya pabrik narkoba di wilayah Jawa Timur sampai kemudian kita ungkap di Kota Malang ini. Selain BB (barang bukti)-nya, kami juga mengamankan delapan tersangka yang punya peran berbeda-beda, ditambah satu orang WNA Malaysia yang masih buron,” kata Wahyu.

Barang bukti yang diamankan antara lain, barang jadi narkoba tembakau sinte (gorila) seberat 1,2 ton, 25 ribu pil ekstasi, dan 25 ribu butir pil xanax, ditambah 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA setara 2 ton produk jadi serta zat kimia yang bisa digunakan untuk memproduksi 2,1 juta ekstasi.

Sedangkan peralatan dan perlengkapan produksi yang diamankan antara lain, mesin pencampur, mesin pencacah, mesin pencetak, dan mesin pemanas. Salah satu mesin produksi yang ditemukan polisi berukuran besar, dengan dimensi panjang 3 meter dan tinggi 1,5 meter. Di dekat mesin terdapat tumpukan kardus berisi pil putih dan 1,2 ton tembakau gorila.

Menurut Wahyu, dari delapan tersangka, hanya YJ yang berperan sebagai peracik narkoba. Pria 23 tahun ini dibantu empat pekerja yang menyiapkan peralatan dan perlengkapan produksi, yaitu FP, 21 tahun; DA, 24 tahun; AR, 21 tahun, serta SS, 28 tahun. Urusan pengedaran dan pengantaran (kurir) diperankan oleh RR, 23 tahun; IR, 25 tahun, dan HA, 21 tahun. Sedangkan buronan berkewarganegaraan Malaysia berinisial KENT.

“Kami juga menyita satu unit televisi yang mereka gunakan sebagai pemandu. Jadi, mereka ini memproduksi barangnya dengan panduan dari jauh menggunakan Zoom meeting lewat televisi,” ujar Wahyu.

Ketua RT 05 Fadhil Ma’ruf mengatakan, ia dan warga setempat sama sekali tidak menduga jika rumah tersebut dijadikan pabrik narkoba. Ia menyebut pelakunya cukup pintar mengelabui warga dengan mengontrak rumah yang berdempet dengan Kantor Kelurahan Gadingkasri. Pengontrak juga mengaku kepada pemilik rumah mereka berasal dari Cikarang, Ibu Kota Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, yang hendak membuka usaha jasa EO Mitra Ganesha.

“Rumah itu lama kosongnya. Dulu dipakai sebagai tempat fotokopian oleh pemiliknya, tapi belakangan kami enggak tahu kalau kemudian dikontrakan, tapi yang mengontrak rumah tidak pernah melapor dan mengurus izin tinggal pada kami,” kata Fadhil kepada wartawan.

Warga mulai curiga karena rumah sering terlihat lengang, pintu rumah selalu tertutup, lampu teras dan lampu ruang tamu tidak pernah menyala. Tapi kalau malam hari sering terdengar anak muda bergitar dan bernyanyi. Pagar rumah berpagar besi hitam dipasangi plastik tebal biru penutup pagar. Padahal, sebelum dikontrak, tiada plastik penutup sehingga warga bisa langsung melihat ke teras maupun fasad depan rumah.

Kecurigaan warga memuncak dua-tiga hari lalu. Bermula dari merebaknya bau tak sedap menyerupai bau busuk iwak pe (dari bahasa Jawa yang berarti ikan pari). Banyak warga komplain dan melapor kepalanya pusing dan mual.

“Baunya bisa mirip iwak pe busuk atau bangkai. Pokoknya enggak enak banget, bikin pusing dan mual. Heboh warga saya sampai ada yang tanya pada saya, barangkali ada mayat manusia di dalam rumah itu. Ada juga warga yang bilang mungkin bau busuknya berasal dari sungai kecil di dekat rumah itu yang memang sudah sangat lama tidak dibersihkan,” kata Fadhil.

Fadhil dan pengurus RT lainnya sudah sepakat untuk mengadakan gotong royong membersihkan sungai kecil di samping TKP pada Minggu, 7 Juli 2024. Rencana belum terwujud, tim polisi duluan datang menggerebek lokasi.

“Saya bertemu dengan para pengontrak rumah ya pas penangkapan Selasa kemarin. Waktu itu baru lima orang dan semuanya diborgol. Tak seorang pun saya dan warga sini mengenali mereka,” kata Fadhil.

Pilihan Editor: Polisi Bekasi Gagalkan Pengedaran 4,7 Kilogram Sabu dan 300 Butir Ekstasi, Pelaku Diancam Hukuman Mati

Berita terkait

BNN: Ada 100 Lebih WNI yang Terancam Hukuman Pidana Narkoba di Luar Negeri

10 jam lalu

BNN: Ada 100 Lebih WNI yang Terancam Hukuman Pidana Narkoba di Luar Negeri

Kepala BNN menyebut nama seorang perempuan yang merupakan dari sindikat narkoba internasional yang beroperasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Belum Mendapatkan Keadilan

3 hari lalu

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Belum Mendapatkan Keadilan

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan merasa belum mendapat keadilan meskipun peristiwa itu sudah berlangsung dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Barat Sebut Andrew Andika Cs Kecanduan Sabu dan Akan Jalani Rehabilitasi

3 hari lalu

Polres Jakarta Barat Sebut Andrew Andika Cs Kecanduan Sabu dan Akan Jalani Rehabilitasi

Polres Jakarta Barat menyatakan Andrew Andika dan kelima rekannya akan menjalani rehabilitasi karena kecanduan sabu.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Penangkapan Andrew Andika dan 5 Temannya yang Ketahuan Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Ini Kronologi Penangkapan Andrew Andika dan 5 Temannya yang Ketahuan Konsumsi Sabu

Polres Metro Jakarta Barat menceritakan kronologi penangkapan artis Andrew Andika yang ketahuan mengonsumsi sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Umumkan Artis Andrew Andika dan 5 Teman Lainnya Positif Sabu, Akan Direhabilitasi

3 hari lalu

Polisi Umumkan Artis Andrew Andika dan 5 Teman Lainnya Positif Sabu, Akan Direhabilitasi

Andrew Andika dan kelima pengguna narkoba lainnya tidak akan diproses penjara, tetapi akan menjalani rehabilitasi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Fufufafa: Roy Suryo Dilaporkan hingga Dianggap Bikin Laporan Lucu

4 hari lalu

Serba-serbi Fufufafa: Roy Suryo Dilaporkan hingga Dianggap Bikin Laporan Lucu

Roy Suryo dituding telah menyebarkan berita bohong karena mengeklaim 99 persen akun Fufufafa milik Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Bareskrim Imbau Masyarakat Tak Sebarkan Video Asusila Guru dan Murid di Gorontalo

4 hari lalu

Bareskrim Imbau Masyarakat Tak Sebarkan Video Asusila Guru dan Murid di Gorontalo

Penyidik Bareskrim juga akan melakukan asistensi dalam penanganan kasus pencabulan anak ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Menyatakan Hasil Tes Urine Andrew Andika Positif Amfetamin dan Metamfetamin

4 hari lalu

Polisi Menyatakan Hasil Tes Urine Andrew Andika Positif Amfetamin dan Metamfetamin

Andrew Andika dan lima temannya ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di sebuah rumah di Bogor dan di sebuah hotel di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Pasukan Bawah Tanah Jokowi Polisikan Roy Suryo Buntut Sebut Akun Fufufafa 99 Persen Milik Gibran

6 hari lalu

Duduk Perkara Pasukan Bawah Tanah Jokowi Polisikan Roy Suryo Buntut Sebut Akun Fufufafa 99 Persen Milik Gibran

Pakar telematika Roy Suryo dilaporkan Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim Polri buntut menyebut pemilik akun Fufufafa adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Kerja Sama IMI dengan Bea Cukai

6 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Kerja Sama IMI dengan Bea Cukai

Optimalisasi kerja sama antara IMI dan Bea Cukai, menurut Bamsoet, antara lain melalui FIA CPD. Fasilitas ini memudahkan pembalap membawa kendaraan maupun suku cadang.

Baca Selengkapnya