Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

Sabtu, 6 Juli 2024 07:45 WIB

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Tarwiyati, ibu dari Revi Cahya Sulihatun membeberkan awal mula anaknya berangkat ke Osaka, Jepang. "Dia ditawari temannya kerja di restoran di Jepang," ujar ibu tiga anak asal Kebumen itu, Jumat, 5 Juli 2024.

Lewat sambungan telepon yang dihubungkan oleh Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care, Nur Harsono, Tarwiyati mengatakan teman Revi tersebut juga menjanjikan biaya sekolah bahasa Jepang selama satu bulan. Atas dasar itulah, Revi Cahya Sulihatun berangkat ke negeri matahari terbit tersebut.

Revi, 24 tahun, merupakan WNI yang sempat dikabarkan hilang di Osaka, Jepang. Namun ternyata Revi ditangkap oleh imigrasi saat tiba di Bandara Internasional Kansai Osaka pada 10 Juni 2024. Revi ditangkap karena membawa 1,5 kg narkotika di dalam kopernya.

Harsono yang saat ini mengadvokasi Revi, menjelaskan koper yang berisi narkotika tersebut bukanlah milik Revi, melainkan punya temannya. "Revi diminta membawa koper temannya ke Jepang. Sementara koper Revi dibawa temannya," ujar dia.

Ia mengatakan Revi mengiyakan permintaan temannya tersebut karena segan. Sebab semua biaya akomodasi Reevi berasal dari sang teman itu. Mereka berdua berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Keduanya sepakat akan bertemu di Jepang, namun sang teman mengatakan harus lebih dulu ke Hongkong untuk suatu keperluan.

Advertising
Advertising

Revi berangkat dari Jakarta ke Kuala Lumpur pada 6 Juni 2024. Pada 7 hingga 9 Juni, Revi tinggal sementara di Kuala Lumpur. Pada 10 Juni, Revi terbang ke Jepang dan setibanya di Osaka langsung diringkus oleh otoritas setempat.

Ini bukan kali pertama Revi bepergian ke luar negeri. Revi pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia pada 2018-2021. Setelah itu, ia bekerja di Turki selama satu tahun. Revi sempat kembali bekerja ke Malaysia selama 1 bulan pada 2023.

Saat diisukan menhilang di Jepang pada awal Juni ini, berbagai kabar spekulasi bermunculan. Isu itu perihal Revi menjadi pekerja ilegal dan daftar orang yang masuk dalam data blacklist dari Malaysia. Isu itu dikemukakan di publik oleh akun instagram klarifikasi_saya.

Akun itu mengaku telah membantu menghapus stamp banned oleh Malaysia di paspor Revi. Stamp banned adalah tanda bahwa seseorang telah di-blacklist dalam waktu tertentu untuk masuk ke suatu negara. Saat ini Revi telah mendapat pendampingan hukum dari Konsulat Jenderal RI.

Pilihan Editor: PPATK Ungkap Judi Online juga Menjerat Wartawan Media Mainstream

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

9 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI

Baca Selengkapnya

BNN: Ada 100 Lebih WNI yang Terancam Hukuman Pidana Narkoba di Luar Negeri

11 jam lalu

BNN: Ada 100 Lebih WNI yang Terancam Hukuman Pidana Narkoba di Luar Negeri

Kepala BNN menyebut nama seorang perempuan yang merupakan dari sindikat narkoba internasional yang beroperasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

11 jam lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

13 jam lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

13 jam lalu

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.

Baca Selengkapnya

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

14 jam lalu

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

19 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

1 hari lalu

Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang

Baca Selengkapnya

Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

1 hari lalu

Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

Bunga tabebuya memiliki bunga yang indah bahkah dijuluki sebagai terompet emas. Bibit bunga ini bisa Anda dapatkan di toko online ataupun offline.

Baca Selengkapnya

Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

1 hari lalu

Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

Aktor asal Jepang, Shogen ikut berkolaborasi dengan aktingnya dalam film horor Tebusan Dosa.

Baca Selengkapnya