Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WN Kamerun hingga Kongo Pembuat Uang Palsu Dolar AS

Reporter

Ayu Cipta

Sabtu, 6 Juli 2024 08:15 WIB

Gambar menunjukkan mata uang AS palsu, salah satunya diubah menjadi uang kertas pecahan US$ 1.000.000, yang diambil pada 6 Mei 2015.[Fox10]

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Imigrasi Jakarta Selatan menangkap delapan Warga Negara Asing di salah satu hotel karena membuat uang palsu dolar AS (Amerika Serikat). Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta R. Andika Dwi Prasetya mengatakan delapan WNA itu terdiri atas enam orang warga negara Kamerun, satu orang warga negara Kongo, dan satu warga negara Tanzania.

"Delapan warga asing tersebut melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan visa dan izin tinggal yang diberikan," kata Andika, Jumat malam, 5 Juli 2024.

Andika menyebutkan saat penangkapan, di kamar hotel tersebut ditemukan peralatan dan bahan baku pembuatan uang palsu dolar Amerika Serikat. "Penangkapan berawal dari laporan masyarakat dan hasil operasi intelijen keimigrasian di lapangan," kata Andika.

WNA itu selain menyalahgunakan izin tinggal juga tidak melaporkan perubahan alamat. Bahkan lima dari delapan orang asing itu tidak dapat menunjukkan paspor kepada petugas Direktorat Jenderal Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan.

Tidak hanya itu, saat pemeriksaan di salah satu kamar, petugas mendapati empat orang asing berinisial FS, TJM, HDH, dan MNA menemukan lembaran 10 dolar AS serta perangkat pendukung lainnya yang diduga sebagai bahan baku untuk pembuatan uang palsu.

Advertising
Advertising

"Sampai saat ini petugas Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan bekerja sama dengan jajaran kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait alat bukti yang ada untuk dapat dilanjutkan ke proses pidana atau tidak," kata Andika.

Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan Johanes Fanny Satria mengatakan dalam kasus ini petugas akan melakukan koordinasi intensif terhadap instansi terkait serta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk melakukan pengembangan dan penangkapan kasus tersebut. "Terhadap keempat warga negara asing tersebut sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan guna mendapatkan keterangan dan bukti tambahan dalam penangkapan kasus tersebut," ujarnya.

Pilihan Editor: PPATK Ungkap Judi Online juga Menjerat Wartawan Media Mainstream

Berita terkait

Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

3 jam lalu

Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.

Baca Selengkapnya

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

21 jam lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

21 jam lalu

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi bakal terus berlanjut. Diperkirakan akan mendekati Rp16.000 per dolar AS. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

1 hari lalu

Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai

Baca Selengkapnya

Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.

Baca Selengkapnya

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

1 hari lalu

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

1 hari lalu

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.

Baca Selengkapnya

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

1 hari lalu

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

AS mengkritik keputusan Israel yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "persona non grata" dan melaran

Baca Selengkapnya

Penertiban Imigrasi Meningkat 100 Persen di 2024, Awasi Penyalahgunaan Visa Investor

1 hari lalu

Penertiban Imigrasi Meningkat 100 Persen di 2024, Awasi Penyalahgunaan Visa Investor

Imigrasi perketat pengawasan visa investor yang sering disalahgunakan untuk menghindari pembayaran izin tinggal tahunan atau KITAS.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

1 hari lalu

Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menulis dalam memoar terbarunya bahwa seorang perempuan mempunyai hak untuk melakukan aborsi

Baca Selengkapnya