Polres Mimika Tangkap Pelaku Utama Penyebab Pertikaian Dua Kelompok di Nduga

Minggu, 7 Juli 2024 12:38 WIB

Kapolres Nduga, AKBP V. J. Parapaga mengatakan situasi di Kabupaten Nduga, Papua kembali aman pasca konflik antar kelompok. Tim keamanan tetap melakukan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan sejak Minggu, 18 Februari 2024. Foto: Humas Polda Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Mimika menangkap empat orang yang diduga menjadi pemicu konflik antarkelompok di Nduga, Papua Pegunungan. Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, penangkapan itu dilakukan di Jalan Pintu V Lama, Distrik Kenyam, Provinsi Papua Pegunungan, pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Ignatius menjelaskan, penangkapan ini dilakukan berdasarkan permintaan Penjabat Bupati kepada Kapolres dan diteruskan ke Kapolda Papua. Dia menyebutkan, empat orang yang diduga sebagai penyebab konflik itu adalah IG dan RG dari pihak pertama, serta TW dan NW dari pihak kedua.

"Hari ini para Dugure (Kepala Perang) dari kedua kelompok telah kami tangkap," kata Ignatius dalam keterangan tertulis, Ahad, 7 Juli 2024. "Selanjutnya, mereka akan dipindahkan dari Kenyam, Nduga, untuk meredam situasi serta membuka jalan perdamaian."

Kapolres Mimika Ajun Komisaris Besar I Gede Putra, menjelaskan, pada pukul 12.30 WIT, pesawat Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX PK/SNW yang dipiloti oleh Capt. Wahyu, lepas landas dari Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika untuk misi evakuasi kepala perang dari kedua kubu beserta kelompok pendukung mereka di Bandar Udara Kenyam, Kabupaten Nduga. "Tepat pada pukul 13.46 WIT, pesawat Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX PK/SNW yang dipiloti oleh Capt. Wahyu, mendarat di Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika," ujar I Gede Putra. "Saat ini mereka telah diamankan di Polres Mimika dan akan diterbangkan ke Jayapura pada tanggal 7 Juli untuk pemeriksaan lebih lanjut."

I Gede Putra mengatakan, seluruh rangkaian kedatangan kedua kepala perang beserta kelompok pendukungnya di Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika berlangsung dengan aman dan lancar.

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

18 jam lalu

5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

Kasus bunuh diri yang dilakukan remaja di Korea Selatan meningkat. Pemicu peningkatan kasus itu gangguan kesehatan mental dan konflik interpersonal.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Diproyeksi Naik Pekan Depan, Terjadi Lompatan Jika Konflik Timur Tengah Semakin Memanas

1 hari lalu

Harga Emas Diproyeksi Naik Pekan Depan, Terjadi Lompatan Jika Konflik Timur Tengah Semakin Memanas

Lukman Leongarga memproyeksi kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina masih jadi stimulus positif bagi perkembangan harga emas.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

2 hari lalu

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

Pelemahan rupiah diprediksi berlanjut hingga Jumat imbas konflik antara Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

2 hari lalu

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

2 hari lalu

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

TNI mengklaim situasi keamanan di Nduga bakal berisiko terancam kembali jika personel militer ditarik.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

2 hari lalu

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

Penarikan pasukan TNI-Polri dari Nduga bisa membuat pemulangan pengungsi berjalan kondusif. Pembebasan Philip bisa jadi momentum pemulangan pengungsi.

Baca Selengkapnya

TNI Bentuk Batalion Baru di Papua, Pengamat Militer: Pola Pendekatan Keamanan Tak Jawab Persoalan

2 hari lalu

TNI Bentuk Batalion Baru di Papua, Pengamat Militer: Pola Pendekatan Keamanan Tak Jawab Persoalan

Pembentukan batalion TNI ini dinilai mencerminkan sikap pemerintah yang masih menganggap wilayah Papua sebagai daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

3 hari lalu

Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

Yonif baru iitu dibentuk secara khusus untuk mendukung keamanan dan pembangunan daerah rawan di Papua.

Baca Selengkapnya

Edison Gwijangge Harap Anggota DPR Baru Beri Atensi ke Penanganan Konflik Papua

4 hari lalu

Edison Gwijangge Harap Anggota DPR Baru Beri Atensi ke Penanganan Konflik Papua

Edison berharap anggota DPR yang baru dilantik bisa memberi atensi lebih untuk penanganan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

9 hari lalu

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

Pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, bisa menjadi langkah awal pemerintah mengakhiri konflik di tanah Papua.

Baca Selengkapnya