Perlu Perubahan Aturan Pelaporan Anak Hilang

Reporter

Editor

Minggu, 26 Juli 2009 16:00 WIB

TEMPO Interaktif, Depok - Sekjen Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait melihat perlunya perubahan peraturan dalam pelaporan kasus anak hilang. Aturan yang perlu diubah yakni menyangkut waktu pelaporan yang baru bisa dilakukan setelah anak tidak ditemukan dalam kurun waktu 1x24 jam.

Menurut Aris, waktu tersebut terlalu lama. “Waktu satu kali 24 jam sudah mampu membuat penculik membawa anak ke luar negeri,” jelasnya ketika dihubungi Tempo, Minggu (26/07). Seharusnya ketika keluarga melaporkan anak hilang meskipun belum dalam jangka waktu satu hari, pihak aparat harus segera menanggapi.

Aris menambahkan kendala sulitnya pencurian anak hilang bukan hanya pada masalah aturan saja. Tetapi keluarga pelapor seringkali tidak memberikan data awal secara lengkap kepada pihak kepolisian. ”Identitas seringkali tidak lengkap, nggak ada foto atau bukti lain.” jelasnya.

Aris mengatakan jika laporan anak hilang cenderung meningkat setiap tahunnya. Berdasarakan data Komnas Perlindungan Anak, jumlah laporan anak hilang se-Jabodetabek pada kurun waktu Januari sampai Juni 2009 sebanyak 38 kasus. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya dalam kurun waktu yang sama yang mencapai 26 kasus. “Rata-rata mereka hilangnya diculik atau tersesat,” ujarnya.

Dari kasus-kasus tersebut jumlah anak yang kembali ternyata juga tidak banyak. Aris mencontohkan dari 38 kasus yang terjadi pada semester awal 2009, hanya delapan anak yang kembali dengan selamat, empat anak ditemukan meninggal dan sisanya belum ditemukan.

TIA HAPSARI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

8 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

29 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

46 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

54 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

56 hari lalu

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

56 hari lalu

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya