Penembakan Picu Kerusuhan di Puncak Jaya, Pj Gubernur Papua Tengah: Sudah Kondusif

Reporter

Antara

Minggu, 21 Juli 2024 12:27 WIB

Kendaraan milik TNI-Polri di bakar massa saat kerusuhan di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Foto: ANTARA/HO/Dokumentasi

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk mengklaim kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya telah kondusif usai kerusuhan pada Rabu kemarin. Kerusuhan terjadi di Mulia setelah tiga orang ditembak TNI sehari sebelumnya karena diduga anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

"Berdasarkan informasi dari tim yang kami utus ke Puncak Jaya, melaporkan kondisi di sana aman dan kondusif," kata Ribka Haluk dalam siaran pers di Jayapura, Ahad, 21 Juli 2024.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar jangan ada lagi berita bohong terkait situasi di Kabupaten Puncak Jaya. "Karena hal ini menimbulkan rasa takut bagi masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya akan terus menjamin keamanan masyarakat dan meminta tidak menyebarkan isu bohong.

"Tim yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya bersama pihak keamanan telah menggelar pertemuan dengan keluarga korban dan masyarakat setempat sehingga hasil pertemuan itu berjalan dengan lancar," katanya lagi.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan, pada pertemuan tersebut keluarga korban dan masyarakat meminta agar dibentuk Tim Pencari Fakta dari Komnas HAM dan LBH untuk mengungkap permasalahan di Puncak Jaya.

"Mulai Senin semua pelayanan pemerintahan berjalan khususnya pada pelayanan kesehatan," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Kapendam XVII Letnan Kolonel Chandra Kurniawan membenarkan anggota TNI menembak tiga terduga anggota TPNPB-OPM pimpinan Teranus Enumbi.

"Insiden itu berawal dari adanya dugaan keberadaan pimpinan OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya yang memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Satgas Yonif RK 753/AVT merespons dugaan itu dengan melakukan penindakan terhadap kelompok tersebut. Saat akan ditangkap, terduga anggota TPNPB-OPM melawan dengan mengeluarkan tembakan ke arah prajurit sehingga dibalas untuk melumpuhkan mereka.

Tiga orang terduga TPNPB-OPM yang tewas adalah SW (33), YW (41), DW (36). Satgas Yonif menemukan satu pucuk senjata api jenis pistol rakitan serta bendera Bintang Kejora di TKP. "Pimpinan OPM Teranus Enumbi berhasil lolos melarikan diri," kata Chandra.

Pilihan Editor: Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV, Polda Sumut Gelar Rekonstruksi

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tangkap Dua Anggota TPNPB-OPM di Puncak Jaya

9 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Dua Anggota TPNPB-OPM di Puncak Jaya

Dua anggota TPNPB-OPM itu diduga kerap terlibat dalam serangkaian penembakan di Puncak Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

15 hari lalu

Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

Polisi di Denmark dan Swedia menyelidiki ledakan dan tembakan di sekitar kedutaan besar Israel di ibu kota mereka.

Baca Selengkapnya

Panglima OPM Egianus Kogoya Dipecat Pasca Pembebasan Pilot Susi Air

17 hari lalu

Panglima OPM Egianus Kogoya Dipecat Pasca Pembebasan Pilot Susi Air

Egianus Kogoya, Panglima OPM wilayah Ndugama-Derakma dipecat karena diduga menerima suap karena membebaskan pilot Susi Air Mehrtens.

Baca Selengkapnya

John Wempi Wetipo Mundur sebagai Wamendagri untuk Ikut Pilkada Papua Tengah

17 hari lalu

John Wempi Wetipo Mundur sebagai Wamendagri untuk Ikut Pilkada Papua Tengah

John Wempi Wetipo berpasangan dengan Ausilius You maju di Pilgub Papua Tengah, dengan didukung oleh koalisi Gerindra, PKS, dan Gelora.

Baca Selengkapnya

Jubir TPNPB-OPM Ungkap Bukti Egianus Kogoya Terima Suap

18 hari lalu

Jubir TPNPB-OPM Ungkap Bukti Egianus Kogoya Terima Suap

Sebby Sambom menuding Egianus Kogoya menerima sejumlah uang atas pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Polisi membantah tudingan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

19 hari lalu

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

Sebby mencurigai Egianus Kogoya dan milisinya telah menerima suap dari Edison Gwijangge untuk membenaskan Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

22 hari lalu

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

Meski pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah dibebaskan, persoalan tak serta-merta selesai di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

22 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

Keberhasilan membebaskan pilot Susi Air dianggap mesti menjadi preseden bagi pemerintah, khususnya TNI-Polri, dalam penanganan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya

Tim Pembebasan Pilot Susi Air Lakukan Soft Approach, Kapolri Listyo Beri Respons

23 hari lalu

Tim Pembebasan Pilot Susi Air Lakukan Soft Approach, Kapolri Listyo Beri Respons

Kapolri Listyo Sigit bersyukur pilot Susi Air dapat dibebaskan dengan selamat.

Baca Selengkapnya

Polemik Dugaan Suap dalam Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

23 hari lalu

Polemik Dugaan Suap dalam Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

Dugaan suap mewarnai pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Berikut tudingan dan bantahan dari pihak terkait.

Baca Selengkapnya