Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

Sabtu, 28 September 2024 08:34 WIB

Dirjen Kemenkumham Dhahana Putra, eks Menkopolhukam Mahfud MD dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro di acara Peluncuran dan Diseminasi Hasil Riset "Catatan Kelabu Pelindungan Pembela HAM", Jakarta Pusat, Jumat 27 September 2024. TEMPO/Dani Aswara.

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil kajian Kaukus Perempuan Pembela HAM (PPHAM) yang terdiri atas berbagai organisasi masyarakat sipil mencatat isu advokasi yang paling berisiko mendapatkan serangan atau ancaman terhadap pembela HAM adalah terkait isu kelompok minoritas. Ada 2.652 korban dari diskriminasi terhadap warga Papua sepanjang November 2014 hingga Desember 2023. Diikuti isu kebebasan pers 914 orang dan isu buruh sebanyak 569 orang.

Peneliti Kemitraan Zainal Abidin mengatakan bentuk-bentuk serangan bervariasi. Ada yang dalam satu peristiwa itu terjadi berbagai macam serangan atau dalam satu korban itu mereka mengalami juga berbagai macam bentuk serangan.

Zainal menyampaikan bentuk serangan itu berupa serangan fisik ringan maupun sedang, kemudian sampai pada proses pemenjaraan atau pemidanaan. Pengusiran dan pembubaran juga cukup tinggi. Selain itu, perusakan menyasar pada tempat-tempat organisasi. “Tertinggi tetap pada serangan fisik seperti penganiayaan," kata Zainal di Diskusi Publik Peluncuran dan Diseminasi Hasil Riset “Catatan Kelabu Pelindungan Pembela HAM”, Jumat, 27 September 2024.

Ia mengatakan di Papua hingga kini terjadi kekerasan terus-menerus serta pendekatan keamanan yang excessive (berlebihan). Di Papua, juga terjadi excessive use of force oleh aparat, pembatasan akses informasi dan peliputan, kriminalisasi, tuduhan makar dan separatisme. “Termasuk intimidasi, diskriminasi, dan juga soal isu rasisme. Konteks Papua ini juga saya kira perlu mendapatkan perhatian khusus karena dari sisi jumlah korban di Papua selama sembilan tahun terakhir itu cukup tinggi,” ujarnya.

Ia menyampaikan isu advokasi yang juga menjadi sorotan adalah isu korupsi sebanyak 421 orang, RUU/UU Cipta Kerja 373 orang, dan isu tambang sebanyak 249 orang. Adapun penelitian tersebut mencatat ada total 5.700 orang jumlah korban dalam isu advokasi paling berisiko yang mendapatkan serangan atau ancaman.

Advertising
Advertising

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyoroti kurangnya pemahaman tentang Pembela HAM yang belum menjadi kultur hukum di Indonesia. Hal itu diperparah dengan adanya sengkarut hukum ketika terjadi konflik antara warga dan korporasi atau pemerintah. Sebab, masih ada kekosongan hukum atau regulasi yang justru menjadi peluang penyerangan terhadap korban dan pembela HAM.

Karena itu, Nova mengatakan semestinya kewenangan negara disesuaikan dengan norma dan hukum internasional yang mengakui prinsip-prinsip Pembela HAM. Sudah menjadi kewajiban negara untuk melindungi HAM.

“Oleh karena itu siapa pun presidennya, Komnas HAM akan selalu mengawasi negara sebagai penanggung jawab dalam pemenuhan hak asasi manusia,” tutur Nova di acara yang sama, Jumat, 27 September 2024.

Pilihan Editor: Hasil Ekshumasi Afif Maulana Tewas karena Jatuh, KPAI Koordinasi dengan Dokter Forensik Keluarga

Berita terkait

Pimpinan Akui Kinerja KPK Terjun Bebas, IM57+ Institute: Memang Terbukti

47 menit lalu

Pimpinan Akui Kinerja KPK Terjun Bebas, IM57+ Institute: Memang Terbukti

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha merespons sikap dua pimpinan KPK, Nawawi Pomolango dan Alexander Marwata yang mengakui kegagalan KPK

Baca Selengkapnya

Korupsi IUP di Kalimantan Timur, Pakar Hukum: Jadi Barang Dagangan Para Pemangku Kewenangan

1 jam lalu

Korupsi IUP di Kalimantan Timur, Pakar Hukum: Jadi Barang Dagangan Para Pemangku Kewenangan

Awang Faroek Ishak ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji dalam pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP)

Baca Selengkapnya

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

15 jam lalu

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

Aksi mogok untuk mendung Palestina ini terbesar yang pernah dilakukan serikat-serikat buruh Spanyol

Baca Selengkapnya

KSPI dan Partai Buruh Minta Kenaikan Upah Minimum 2025 hingga 10 Persen

17 jam lalu

KSPI dan Partai Buruh Minta Kenaikan Upah Minimum 2025 hingga 10 Persen

Menurut Iqbal, selama lima tahun terakhir, terutama pada tahun pertama, upah minimum tidak mengalami kenaikan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

18 jam lalu

Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

MPR mencabut nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kaukus Perempuan Pembela HAM Soroti Kebijakan Lemah bagi Aktivis HAM

19 jam lalu

Kaukus Perempuan Pembela HAM Soroti Kebijakan Lemah bagi Aktivis HAM

Mahfud MD mengatakan, pembentukan Undang-Undang Perlindungan terhadap Pembela HAM perlu segera dimasukkan di dalam prolegnas.

Baca Selengkapnya

Legislator PDIP Ungkap Penyebab Maraknya Kriminalisasi Pembela HAM

20 jam lalu

Legislator PDIP Ungkap Penyebab Maraknya Kriminalisasi Pembela HAM

Pembela HAM kerap menjadi sasaran kriminalisasi. Ada kekosongan hukum, khususnya dalam perlindungan pembela HAM.

Baca Selengkapnya

KPK Belum Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Bandung Smart City

1 hari lalu

KPK Belum Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Bandung Smart City

KPK belum menahan seorang tersangka kasus dugaan korupsi Bandung Smart City. Siapa dan apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Penghapusan Nama Soeharto dari Tap MPR tentang KKN, Usman Hamid: Langkah Mundur Reformasi

1 hari lalu

Penghapusan Nama Soeharto dari Tap MPR tentang KKN, Usman Hamid: Langkah Mundur Reformasi

Usman menilai, keputusan menghapus nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11/1998 bakal berdampak bagi masyarakat sipil dan para korban kejahatan masa lalu.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 4 Tersangka Korupsi Bandung Smart City

1 hari lalu

KPK Tahan 4 Tersangka Korupsi Bandung Smart City

KPK menahan empat tersangka kasus korupsi pengadaan kamera pengawas dan penyedia servis internet proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya