Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Sabtu, 28 September 2024 15:09 WIB

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah atau JI, Khoirul Anam alias Bravo, menjelaskan deklarasi pembubaran JI pada 30 Juni 2024 lalu. Menurutnya, ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi dibubarkan, yakni tanzim siri (organisasi rahasia) dan tanzim askary (organisasi kemiliteran) harus ikut dibubarkan.

Bravo menjelaskan tanzim siri dan tanzim askary merupakan bagian dari bidang tajhiz dalam organiasai JI. Salah satunya fokus mengurusi moral dan skill tempur anggota JI. Termasuk juga berkaitan dengan persenjataan dan pengamanan personal dari anggota JI.

Tanzim siri dan tanzim askary ini mejadi ruh utama, jika JI bubar konsekuensinya dua itu juga harus dibubarkan,” ujar Bravo kepada Tempo di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara itu difasilitasi pihak Densus 88 Antiteror Polri.

Bravo adalah salah satu tokoh yang diajak bertemu Amir atau pimpinan tertinggi JI periode 2007-2019, Para Wijayanto, sekitar April 2024, sebelum deklarasi pembubaran dilakukan. Pertemuan itu dilakukan bersama dua tokoh JI lainnya yakni Bambang Sukirno dan Amir JI periode 2002-2003, Abu Rusydan, di ruang tahanan Polda Metro Jaya. Yang dibahas adalah “Pemikiran 642” yang bermakna 6 poin orientasi jihad, 4 evaluasi, dan 2 tentang tanzim siri serta tanzim askary.

Keempatnya bersepakat “Pemikiran 642” itu harus disebarkanluaskan ke seluruh anggota JI dan didokumentasikan dalam bentu video. Dalam video Bravo, Para Wijayanto, Abu Rusydan, menyampaikan pemikiran itu. Menurut Bravo, soal pembubaran tanzim siri dan tanzim askary juga disampaikan dalam video.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Bravo mengulang seruan dalam video tersebut, kepada seluruh anggota JI yang masih menyimpan dan mengetahui soal alat, bahan, dan senjara agar diserahkan. “Itu saya sampaikan, tokoh JI yang di luar dan Densus 88 Antiteror akan memfasilitasi,” tutur Bravo. Ia melanjutnya beberapa pusuk senjata juga sudah diserahkan, termasuk bahan peledak TNT, di Nusa Tenggara Barat, sebanyak 4 kilogram. Selain itu senjata yang dibuang di Sungai Bengawan Solo juga sudah diambil dan dikembalikan.

Abu Fatih, yang pernah menjadi Kepala Mantiqi (wilayah gerak) II JI di Indonesia, menjelaskan bukti bahwa JI serius membubarkan diri. Ia yang juga hadir dalam acara deklarasi pembubaran diri itu menuturkan JI telah menyerahkan senjata dan alat berbahaya ke Densus 88 sebelum 30 Juni 2024. Menurutnya, itu menbjadi bukti konkret bahwa deklarasi pembubaran JI tidak main-main. “Ini bukan gimik, bukan pura-pura,” kata Abu Fatih di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Juru Bicara Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Aswin Siregar, membenarkan kelompok JI telah menyerahkan senjatanya sebagai bentuk komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Senjata dan bahan peledak yang mereka simpan, termasuk bahan-bahan lain yang masih mencerminkan kekuatan JI, itu diserahkan,” kata Aswin.

Kendati demikian, ia mengungkapkan penyerahan senjata itu masih dalam proses. Ia bergurau mungkin senjata dan alat berbahaya itu dikubur entah di mana. Bahkan, kata Aswin, anggota JI sendiri bisa jadi lupa di mana menyimpan peralatan tersebut. "Nanti kami cari lagi," ujar Aswin.

Pilihan Editor: Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Karena Sebut Fufufafa Adalah Gibran

Berita terkait

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

6 jam lalu

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.

Baca Selengkapnya

Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

8 jam lalu

Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.

Baca Selengkapnya

12 Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa dalam Kabin Pesawat

13 jam lalu

12 Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa dalam Kabin Pesawat

Sebelum naik pesawat, perhatikan daftar barang yang tidak boleh dibawa dalam kabin pesawat. Hindari membawa barang yang mengandung bahan peledak.

Baca Selengkapnya

BNPT: Bali Work Plan Turunkan Ancaman Terorisme di ASEAN

1 hari lalu

BNPT: Bali Work Plan Turunkan Ancaman Terorisme di ASEAN

Sebanyak 63 aksi yang tersebar dalam 4 pilar utama telah diimplementasikan oleh badan-badan sektoral ASEAN, mitra dialog/pembangunan, entitas PBB, serta organisasi internasional yang relevan.

Baca Selengkapnya

Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

1 hari lalu

Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

Deklarasi dukungan pembubaran Jamaah Islamiyah ini diikuti mantan anggota dan simpatisan di berbagai tempat, ada yang hadir secara online.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

1 hari lalu

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina

Baca Selengkapnya

Kelebihan dan Kekurangan Roket Fadi, Digunakan Hizbullah untuk Serang Israel

2 hari lalu

Kelebihan dan Kekurangan Roket Fadi, Digunakan Hizbullah untuk Serang Israel

Hizbullah menggunakan roket Fadi untuk menyerang Israel yang memiliki jangkauan luas.

Baca Selengkapnya

BNPT: Pancasila Kunci Perkuat Generasi Z Hadapi Radikalisme dan Terorisme

2 hari lalu

BNPT: Pancasila Kunci Perkuat Generasi Z Hadapi Radikalisme dan Terorisme

Direktur Pencegahan BNPT menekankan anak muda, generasi Z dan generasi Alpha, harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sehingga tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya

BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

3 hari lalu

BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme atau FKPT merupakan mitra strategis BNPT di bidang pencegahan terorisme, sekaligus memberdayakan perempuan, anak, dan remaja.

Baca Selengkapnya

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

3 hari lalu

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan

Baca Selengkapnya