Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Kasus Penemuan Mayat di Kali Bekasi

Minggu, 29 September 2024 06:45 WIB

Tujuh mayat tanpa identitas ditemukan di Kali Bekasi, Bekasi, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/HO-Basarnas

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ikut menyoroti dan memantau penyelidikan penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi pada 22 September 2024 yang diduga terkait penanganan aksi tawuran.

Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk ikut memantau proses penyelidikan. Salah satunya dengan meminta keterangan Kapolda Metro Jaya dan jajarannya.

“Meminta keterangan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri, meminta keterangan 10 orang yang berada di sekitar Kali Bekasi, dan melakukan peninjauan lokasi di Kali Bekasi, Kali Cikeas, dan Kali Cileungsi” ucap Uli dalam siaran pers, Sabtu 28 September 2024.

Selain itu, Uli menyatakan saat ini Komnas HAM sedang mendalami fakta-fakta kejadian penanganan tawuran oleh polisi. Komnas HAM tidak hanya menunggu hasil dari kepolisian saja, tapi juga turun langsung meminta keterangan ke orang-orang yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada saat itu. “Untuk memastikan proses yang dilakukan anggota Polres Metro Bekasi dan jajarannya sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia” ucap dia.

Sebelumnya, Kapolsek Rawalumbu Komisaris Sukadi menyatakan tujuh remaja yang ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, hendak tawuran. Dia menjelaskan, sebelum melompat ke kali sejumlah remaja itu lebih dulu berkumpul di sebuah gubuk warung yang berada di Jalan Cipendawa, Bojong Menteng, Rawalumbu, pada Sabtu, 21 September 2024.

Advertising
Advertising

“Baru mau tawuran, janjiannya di sini (gubuk warung),” kata Sukadi, kepada wartawan di lokasi kejadian, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 24 September 2024.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra juga menyebut ketujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi ini hanyut karena melompat. “Bisa diasumsikan lompat, memang faktanya lompat,” ucap Wira saat pasca-meninjau proses pemeriksaan jenazah di RS Polri, Ahad, 22 September 2024.

Namun, sampai saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri sudah memeriksa beberapa anggota polisi yang saat itu terlibat dalam pembubaran.

“Sampai dengan saat ini update-nya ada 17 anggota Polri yang dilakukan pengambilan keterangan oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya,” ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi saat jumpa pers di RS Polri pada Kamis, 26 September 2024.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Aksi Premanisme di Diskusi Diaspora, IPW: Harus Diproses Hukum

Berita terkait

Cara Ridwan Kamil Cegah Tawuran Anak Muda di Jakarta

2 jam lalu

Cara Ridwan Kamil Cegah Tawuran Anak Muda di Jakarta

Ridwan Kamil berjanji libatkan anak muda menjadi panitia Car Free Night dalam rangka mencegah tawuran.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat di Kali Bekasi, Satu Keluarga Berencana Tuntut Kepolisian

6 jam lalu

Kasus Mayat di Kali Bekasi, Satu Keluarga Berencana Tuntut Kepolisian

Salah satu keluarga dari tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi mengklaim memiliki bukti dan saksi yang tahu kelalaian polisi

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Kecam Aksi Premanisme dan Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang

15 jam lalu

SETARA Institute Kecam Aksi Premanisme dan Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang

SETARA Institute mengecam aksi premanisme dan pembubaran diskusi secara paksa di Hotel Grand Kemang pagi ini

Baca Selengkapnya

Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

23 jam lalu

Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.

Baca Selengkapnya

7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.

Baca Selengkapnya

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

1 hari lalu

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

Ada 2.652 korban dari diskriminasi terhadap warga Papua sepanjang November 2014 hingga Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi akan Minta Keterangan Keluarga untuk Lacak Aktivitas Terakhir Korban

1 hari lalu

Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi akan Minta Keterangan Keluarga untuk Lacak Aktivitas Terakhir Korban

Polisi akan mendalami aktivitas yang dilakukan para korban sebelum kejadian untuk memperjelas penyebab kematian tujuh mayat di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Korban Kasus Mayat di Kali Bekasi Bakal Tempuh Jalur Hukum

1 hari lalu

Satu Keluarga Korban Kasus Mayat di Kali Bekasi Bakal Tempuh Jalur Hukum

Keluarga korban mayat di Kali Bekasi minta hasil pemeriksaan terhadap anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota dipublikasikan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

Polisi mengatakan kode tawuran itu tidak hanya digunakan di antara para remaja, melainkan juga disampaikan pada keluarga.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Periksa 17 Saksi soal Pertemuan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dengan Eko Darmanto

1 hari lalu

Polda Metro Periksa 17 Saksi soal Pertemuan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dengan Eko Darmanto

KPK menetapkan Eko Darmanto tersangka gratifikasi dan TPPU pada 8 Desember 2023. Polda Metro kini mengusut pertemuan Alexander Marwata dengan Eko.

Baca Selengkapnya