TEMPO.CO, Jakarta - Audiensi hakim seluruh Indonesia akan dilakukan di dua tempat yakni Gedung Mahkamah Agung dan Gedung Kementerian Hukum dan HAM pada hari ini, Senin, 7 Oktober 2024. "Dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB di dua lokasi berbeda," ujar juru bicara Solidaritas Hakim Indonesia, Fauzan Arrasyid, Senin, 7 Oktober 2024.

Audiensi ini mengawali hari pertama aksi cuti bersama seluruh hakim Indonesia yang dilakukan pada 7- 11 Oktober 2024. Total ada 1.748 hakim yang akan mengikuti aksi cuti bersama di berbagai daerah. Sementara 148 hakim di antaranya berkumpul di Jakarta untuk audiensi terkait tuntutan para hakim perihal perbaikan kesejahteraan mereka.

Tim audiensi di gedung MA akan dijadwalkan bertemu dengan pimpinan MA dan pimpinan pusat Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI). Sementara tim audiensi di gedung Kemenkumham akan dijadwalkan bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas.

Beberapa tuntutan mereka ialah kenaikan gaji dan tunjangan hakim yang tidak mengalami perubahan sejak 12 tahun terakhir. Dalam keterangan sebelumnya, mereka mengajukan kenaikan tunjangan jabatan hakim sebesar 242% dari tunjangan jabatan tahun 2012. Besaran tersebut menimbang nilai inflasi saat ini. Para hakim juga menolak adanya kesamaan gaji pokok hakim dengan pegawai negeri sipil (PNS).

Nilai gaji dan tunjangan para hakim tersebut diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim. Maka dari itu, mereka mendorong perbaikan PP tersebut dengan menyerahkan draf rancangan beleid baru pada audiensi hari ini.

Mengacu pada PP tersebut, besaran gaji hakim saat ini untuk hakim golongan III A atau golongan terendah sekitar Rp 2,05 juta. Sementara hakim dengan masa kerja 32 tahun, golongan IV E atau golongan tertinggi mendapat gaji sebesar Rp 4,9 juta. Angka tersebut hanya gaji pokok hakim, di luar itu mereka mendapat tunjangan senilai Rp 8,5 - 14 juta, tergantung pada kelas pengadilan tempat mereka bertugas.

Tuntutan para hakim tersebut bukan hal tiba-tiba. Sebab mereka telah menyuarakan perubahan aturan tersebut sejak 2019. Perbaikan kesejahteraan hakim dianggap penting untuk menjaga integritas hakim dalam menegakkan hukum di Indonesia.

Semua hakim yang telah berkumpul di Jakarta akan berangkat secara bersama-sama dari penginapan mereka di Jakarta menuju ke tempat audiensi. Para hakim dari berbagai daerah tersebut diketahui telah berkumpul di Jakarta sejak Sabtu lalu.