Kasus Bullying Binus Simprug, Kuasa Hukum Korban: Jangan Salahkan Kalau Kami Gaspol

Rabu, 9 Oktober 2024 15:40 WIB

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum korban kasus dugaan bullying dan pelecehan di SMA Binus Simprug, Sunan Kalijaga, menuding pihak anak terlapor tak menunjukkan itikad baik dalam proses penyelesaian kasus itu.

Sunan mengatakan, kuasa hukum dari anak terlapor seharusnya aktif berkomunikasi dengan pihak pelapor, yakni RE (16 tahun) dan keluarganya. Ia menyayangkan tim kuasa hukum anak terlapor yang tak berusaha menjalin komunikasi dengan orang tua maupun kuasa hukum anak pelapor.

“Seharusnya proaktif melakukan upaya-upaya pendekatan kekeluargaan kepada pihak korban maupun kami sebagai kuasa hukum korban,” kata Sunan ketika ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa, 8 Oktober 2024.

Selama 9 bulan ini, RE dan kuasa hukum sudah menunggu itikad baik dari pihak anak terlapor, tetapi tak ada hasilnya.

Proses hukum kasus dugaan bullying yang terjadi di Binus School Simprug ini masih berjalan. “Iya, masih sedang prosesnya berjalan,” kata Sunan. Namun hingga kini, belum ditemukan kesepakatan di antara pihak anak pelapor dan pihak anak terlapor.

Sunan menyebut akan terus mendorong proses hukum kasus perundungan ini. Terutama, dia menjelaskan, karena belum ada satu pun anak terlapor yang ditetapkan sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum atau ABH, meski kasus sudah berjalan selama 9 bulan. “Tidak ada perdamaian dan masih jalan terus,” katanya.

Advertising
Advertising

“Jadi tolong, jangan salahkan kami nanti kalau kami betul-betul gaspol,” ucap Sunan. “Yang akan jadi korban di sini nanti tentunya para terlapor.”

Adapun, pihak kepolisian masih mendalami kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami siswa SMA Binus Simprug berinisial RE. Peristiwa disebut terjadi di sekolah itu pada 30 dan 31 Januari 2024. Kasus perundungan ini tertuang dalam Laporan Polisi Nomor STTLP/B/331/I/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya. Hingga kini, jumlah anak yang dilaporkan sebagai pelaku bullying dalam kasus ini sebanyak 9 anak.

Pilihan Editor: WNA Cina Rekrut Orang Indonesia untuk Pasarkan Judi Online

Berita terkait

Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

1 hari lalu

Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

Penghentian sementara tersebut terjadi karena ada pungutan liar dan perundungan di PPDS FK Unsrat oleh senior kepada junior dan calon PPDS.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

1 hari lalu

Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

Pelajar diminta segera mencari bantuan apabila mengalami kekerasan di sekolah. Salah satunya dengan melapor ke TPPK.

Baca Selengkapnya

Sunan Kalijaga Klaim akan Laporkan Ketum Parpol atas Dugaan Penganiayaan, Polisi: Belum Ada Laporan

1 hari lalu

Sunan Kalijaga Klaim akan Laporkan Ketum Parpol atas Dugaan Penganiayaan, Polisi: Belum Ada Laporan

Hingga Senin, 7 Oktober 2024, kepolisian belum mendapat laporan Sunan Kalijaga soal dugaan penganiayaan yang dilakukan ketua umum partai.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

2 hari lalu

Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

Pramono Anung sebut alasan pemasangan CCTV di RT-RW Jakarta untuk menekan angka perundungan, narkoba, pencurian, dan tindakan kriminalitas lainnya.

Baca Selengkapnya

SMP Negeri 8 Depok Sangkal Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus, KPAI: Masalah Serius

4 hari lalu

SMP Negeri 8 Depok Sangkal Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus, KPAI: Masalah Serius

KPAI menyebut SMP 8 Depok terindikasi mengabaikan laporan orang tua korban bullying.

Baca Selengkapnya

Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

5 hari lalu

Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

SMP Negeri 8 Depok membantah telah terjadi bullying terhadap salah seorang siswa berkebutuhan khusus. Mereka disebut bercanda melempar kerikil.

Baca Selengkapnya

Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

5 hari lalu

Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

Siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 8 Depok diduga menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga pukul kaca jendela kelas.

Baca Selengkapnya

KPAI Akui Marak Kasus Bullying di Sekolah Elite, Pengaduan Mulai Bermunculan

10 hari lalu

KPAI Akui Marak Kasus Bullying di Sekolah Elite, Pengaduan Mulai Bermunculan

KPAI menilai regulasi pencegahan bullying di satuan pendidikan, termasuk di sekolah-sekolah elite, belum optimal

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

12 hari lalu

Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

Kemenkes memberikan sejumlah rekomendasi kepada rumah sakit vertikal untuk memasang sistem fingerprint dan CCTV untuk mencegah perundungan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta FK dan Rumah Sakit Buat Action Plan Cegah Perundungan

12 hari lalu

Kemenkes Minta FK dan Rumah Sakit Buat Action Plan Cegah Perundungan

Kemenkes minta rumah sakit vertikal dan Fakultas Kedokteran membuat action plan guna mencegah perundungan.

Baca Selengkapnya