Polri Imbau Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Tawaran Kerja Bergaji Tinggi di Luar Negeri

Senin, 14 Oktober 2024 10:58 WIB

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (kiri) dan Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti (kanan), memberikan keterangan kepada media terkait Penangkapan DPO Interpol asal Cina di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Khrisna Murti mengimbau masyarakat tidak mudah tergiur iming-iming tawaran kerja bergaji tinggi di luar negeri. Khususnya tawaran kerja dari negara-negara yang kondisi geopolitiknya tidak stabil seperti Myanmar, karena sebagian wilayahnya dikuasai oleh pemberontak.

"Tidak pernah ada tawaran kerja di Myanmar, Thailand, dengan gaji Rp 150 juta sebulan. Itu pasti tawaran pekerjaan yang akan berakibat menjadi anda disandera," ucap Khrisna di gedung Ditjen Imigrasi pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Sejak pandemi Covid-19, Khrisna menyebut banyak orang Indonesia yang bekerja di sektor penipuan online khususnya di wilayah Myanmar, Laos, dan Kamboja. Para pekerja dari Indonesia, kata Khrisna, biasanya bertugas menjadi operator online scam untuk menipu warga negara asing di wilayah Asia.

Khrisna mengatakan Polri telah membebaskan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi sandera dari perusahaan online scam di Myanmar dan Filipina. Namun, Khrisna menekankan bahwa kesediaan bekerja di perusahaan penipuan online itu didasari oleh kesadaran masing-masing individu.

"Kami ingatkan kepada seluruh warga masyarakat kalau anda ditawari gaji besar bekerja di luar, berarti anda punya niat karena itu adalah pekerjaan tidak halal," ujarnya.

Khrisna menuturkan, umumnya rentang gaji bekerja di luar negeri untuk wilayah Asia adalah Rp 7 - 10 juta per bulan. Dengan logika itu, tawaran gaji yang mencapai ratusan juta untuk sebulan bekerja tidak logis.

Baru-baru ini, Robiin, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indramayu periode 2014-2019 dilaporkan menjadi korban penyekapan dan penyiksaan oleh perusahaaan online scam di Myanmar. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih mendalami apakah kasus itu berkaitan dengan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus penawaran kerja.

Advertising
Advertising

Berkaca pada kasus tersebut, Khrisna menyinggung WNI yang memilih bekerja di luar negeri demi gaji tinggi berarti mengambil risiko secara sadar. Meski demikian, Khrisna menyebut Polri bersama Kemlu tetap berupaya membebaskan WNI yang membuat aduan.

"Kami sudah melakukan, sudah membebaskan banyak (WNI), terjadi lagi, terjadi lagi. Pada kesempatan ini kami ingin mengingatkan jangan pernah tertipu lagi pada iming-iming seperti itu," kata Khrisna.

Pilihan Editor: Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam An'Nur, 3 Tambahan Korban Siap Melapor

Berita terkait

ICEL: Kini Hanya Polri yang Belum Miliki Regulasi Anti-SLAPP

2 jam lalu

ICEL: Kini Hanya Polri yang Belum Miliki Regulasi Anti-SLAPP

Menurut ICEL, lembaga penegak hukum sudah miliki regulasi perlindungan terhadap pejuang lingkungan atau anti-SLAPP kecuali Polri.

Baca Selengkapnya

Foto Terima Kasih Jokowi Dibentangkan di Langit Mako Brimob Depok

4 jam lalu

Foto Terima Kasih Jokowi Dibentangkan di Langit Mako Brimob Depok

Aksi dibentangkannya foto Presiden Jokowi menjadi bagian dalam rangkaian 'Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden'.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Medali Kehormatan di Mako Brimob, Lalu Lintas Lengang Pak Ogah Hilang

4 jam lalu

Jokowi Terima Medali Kehormatan di Mako Brimob, Lalu Lintas Lengang Pak Ogah Hilang

Pengamanan di sekitar Mako Brimob diperketat karena kehadiran Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diangkat Jadi Warga Kehormatan Brimob

5 jam lalu

Jokowi Diangkat Jadi Warga Kehormatan Brimob

Presiden Jokowi memberi tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja Polri dalam apel.

Baca Selengkapnya

Asal Kata Loka Praja Samrakshana, Medali yang Bakal Diterima Jokowi dari Polri

6 jam lalu

Asal Kata Loka Praja Samrakshana, Medali yang Bakal Diterima Jokowi dari Polri

Medali Loka Praja Samrakshana akan diberikan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya

ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

8 jam lalu

ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diagendakan Terima Medali Loka Praja Samrakshana dari Polri Hari Ini

9 jam lalu

Jokowi Diagendakan Terima Medali Loka Praja Samrakshana dari Polri Hari Ini

Jokowi dinilai berperan besar dalam pengembangan organisasi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya

Polri Siagakan 15 Ribu Personel Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Polri Siagakan 15 Ribu Personel Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Polri menyiagakan 15 ribu personel dalam rangka Operasi Mantap Brata 2024 pengamanan pelantikan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Berikan Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti kepada 7 Satuan Polri Besok

1 hari lalu

Jokowi Bakal Berikan Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti kepada 7 Satuan Polri Besok

Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal memberikan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja di Polri besok

Baca Selengkapnya

Fakta - Fakta Kasus Mantan DPRD Indramayu yang Jadi Korban TPPO

1 hari lalu

Fakta - Fakta Kasus Mantan DPRD Indramayu yang Jadi Korban TPPO

Berikut rangkuman fakta kasus mantan DPRD Indramayu Robiin yang jadi korban TPPO.

Baca Selengkapnya