Polisi Ungkap Sindikat Pencurian Modul BTS dengan Total Kerugian Rp 120 Miliar

Senin, 14 Oktober 2024 17:39 WIB

Kombes Susatyo Purnomo Condro ditemui wartawan usai aksi yang dilakukan oleh Kompas Reformasi di kawasan Patung Kuda, pada Kamis, 26 Oktober 2023. Aisyah Amira Wakang/TEMPO.

TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap kasus terkait pencurian modul Base Transceiver Station (BTS) milik PT Telkomsel dan PT Indosat Oredoo. Total kerugian akibat pencurian ini mencapai sekitar Rp 120 miliar.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan pencurian ini dilakukan dalam beberapa kejadian pada 2023 dan 2024. Kasus pertama terjadi pada 28 November 2023, disusul dengan kejadian lainnya pada 9 dan 29 Agustus 2024. Barang bukti yang disita berupa 227 unit modul BTS dan 13 palet modul yang diduga siap dikirim ke Cina.

Pada 1 September 2024, polisi berhasil menangkap pelaku utama, Mujrimi (31), yang berperan sebagai pelaku lapangan. Saat melancarkan aksinya, Mujrimi menyamar sebagai teknisi PT Telkomsel dengan menggunakan pakaian kerja teknisi. Mujrimi berhasil melakukan pencurian modul BTS di lokasi kejadian. Barang-barang yang dicuri kemudian dikumpulkan di sebuah gudang di Serpong, Tangerang Selatan.

“Dalam aksinya, tersangka MJ menyamar menggunakan wearpack dan alat-alat teknisi, sehingga berhasil masuk ke lokasi pencurian tanpa dicurigai. Setelah itu, barang-barang hasil curian dikumpulkan di Serpong dan siap dikirim ke Cina,” tutur Kapolres Susatyo di Polsek Metro Menteng pada, Senin, 14 Oktober 2024.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap beberapa tersangka lainnya, termasuk Akhbar Laysa alias Basuki (29), Triyono (34), Rinto Charles Hutagalung(25), dan Andi Bonie (49) di berbagai lokasi, termasuk Serpong dan Kebon Sirih. Mereka bekerja untuk mengumpulkan dan mempersiapkan pengiriman modul-modul curian tersebut ke Cina. Pengiriman barang dilakukan melalui gudang di Cilincing, Jakarta Utara.

Advertising
Advertising

Kapolres mengatakan sindikat ini bekerja dengan rapi dan terorganisir. Modul BTS yang dicuri itu masing-masing bernilai sekitar Rp 90 juta. Namun, pelaku menjualnya dengan harga lebih rendah, yaitu sekitar Rp 7 juta hingga Rp 8 juta per unit.

Para pelaku telah melakukan aksi serupa sebanyak empat kali, dua di antaranya berhasil. Kejahatan ini diduga memiliki jaringan internasional, dengan salah satu pelaku yang masih buron, berinisial SJ atau Sun Jason, yang merupakan warga negara Cina. Sun Jason diduga menjadi otak di balik pengiriman modul-modul tersebut ke Hong Kong.

“Kami menerapkan pasal 363 dan pasal 481 KUHP kepada para pelaku, mengingat dampaknya yang besar. Kami akan terus bekerja untuk menangkap pelaku yang masih buron dan menghentikan pengiriman barang ke luar negeri,” ujar Susatyo.

Pilihan Editor: Kronologi Penangkapan Kapal Asing Sedot Pasir Laut di Batam, Pasir Dibawa ke Singapura

Berita terkait

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pencurian Modul BTS Telkomsel dan Indosat Oredoo, Kerugian Rp 120 Miliar

4 jam lalu

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pencurian Modul BTS Telkomsel dan Indosat Oredoo, Kerugian Rp 120 Miliar

Para tersangka pencurian modul BTS itu menjual barang curiannya ke Cina.

Baca Selengkapnya

Vivo X200 Segera Rilis di Cina, Gunakan Chip Dimensity 9400 dan RAM LPDDR5X Ultra Pro

10 jam lalu

Vivo X200 Segera Rilis di Cina, Gunakan Chip Dimensity 9400 dan RAM LPDDR5X Ultra Pro

Vivo X200 akan menjadi perangkat pertama yang memakai chip MediaTek Dimensity 9400 dan RAM terbaru, LPDDR5X Ultra Pro. Segera dirilis di Cina.

Baca Selengkapnya

J-Hope BTS Selesai Wamil Minggu Ini, Big Hit Music Pastikan Tidak Ada Acara Spesial

12 jam lalu

J-Hope BTS Selesai Wamil Minggu Ini, Big Hit Music Pastikan Tidak Ada Acara Spesial

J-Hope menjadi anggota BTS kedua yang menyelesaikan tugas wajib militer setelah Jin.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang BTS, Ikon Boy Group Korea Selatan yang Fenomenal

14 jam lalu

Sepak Terjang BTS, Ikon Boy Group Korea Selatan yang Fenomenal

BTS, yang dikenal pula sebagai Bangtan Boys, adalah boy band asal Korea Selatan yang terdiri dari tujuh anggota dan dibentuk oleh Big Hit Entertainment.

Baca Selengkapnya

ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

15 jam lalu

ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Deflasi Juga Melanda Cina, Permintaan Domestik Lemah

1 hari lalu

Deflasi Juga Melanda Cina, Permintaan Domestik Lemah

Deflasi juga melanda Cina, yang menghadapi kelesuan pasar sehingga meningkatkan tekanan pada Beijing untuk segera meluncurkan lebih banyak stimulus

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UI Nilai Polisi akan Sulit Tangkap Cherry Lai Bos Brandoville Studios

2 hari lalu

Pakar Hukum UI Nilai Polisi akan Sulit Tangkap Cherry Lai Bos Brandoville Studios

Bos perusahaan animasi Brandoville Studios, Cherry Lai, dilaporkan ke Polres Jakarta Pusat atas dugaan melakukan eksploitasi terhadap para pekerjanya.

Baca Selengkapnya

Jadwal Komplit Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2024, Setelah Lawan Bahrain, Siap Hadapi Cina dan Jepang

2 hari lalu

Jadwal Komplit Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2024, Setelah Lawan Bahrain, Siap Hadapi Cina dan Jepang

Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 menghadapi tuan rumah Bahrain. Berikut jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 anak asuh Shin Tae-yong selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Timah: Sandra Dewi Beri Alasan kepada Anaknya, Harvey Moes Sedang Wajib Militer Seperti BTS

2 hari lalu

Kasus Korupsi Timah: Sandra Dewi Beri Alasan kepada Anaknya, Harvey Moes Sedang Wajib Militer Seperti BTS

Sandra dewi jadi saksi persidangan suaminya Harvey Moeis, terdakwa korupsi timah. Ia beri alasan ke anaknya, ayah mereka sedang wajib militer.

Baca Selengkapnya

Cina Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas UNIFIL

2 hari lalu

Cina Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas UNIFIL

Cina sangat prihatin dan mengutuk keras serangan Israel terhadap posisi dan menara pengamatan Pasukan UNIFIL

Baca Selengkapnya