Dukung Komitmen Prabowo Subianto Berantas Korupsi, Novel Baswedan Usulkan 4 Strategi Ini

Reporter

Dian Rahma Fika

Editor

Febriyan

Selasa, 22 Oktober 2024 18:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan, mengusulkan strategi pemberantasan korupsi bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Novel membuat usulan itu untuk mendukung komitmen Presiden RI ke-8 itu dalam memberantas korupsi selama 5 tahun ke depan.

"Pemberantasan korupsi merupakan fondasi penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel," ucap Novel dalam keterangannya pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Strategi pertama, Novel meminta Prabowo memperkuat posisi lembaga antirasuah yang dilemahkan lewat revisi Undang-Undang KPK Tahun 2019. Pelemahan KPK itu, menurut dia, terbukti menyebabkan penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dari 40 menjadi 34 dalam empat tahun terakhir.

"Saya mendorong Presiden Prabowo untuk segera merevisi UU KPK guna mengembalikan independensi KPK sesuai dengan UU No. 30 Tahun 2002," ujar Novel.

Kedua, mantan penyidik KPK itu merekomendasikan Prabowo untuk meninjau kembali daftar calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK. Ia menilai pemimpin yang tepat akan menjadi kunci bagi KPK untuk bekerja secara efektif.

Advertising
Advertising

Desakan mengganti nama calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK muncul karena proses seleksi yang dilakukan pada era Jokowi dianggap melanggar Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 112/PUU-XX/2022 soal masa jabatan Pimpinan KPK. Dalam pertimbangannya, MK menyatakan seleksi Capim dan Cadewas KPK hanya boleh dilakukan satu kali dalam satu periode jabatan DPR RI dan presiden. Pada periode 2019-2024, Jokowi telah melakukan seleksi pada 2019 lalu.

Sementara untuk strategi ketiga, Novel meminta agar pemerintahan Prabowo Subianto menyelesaikan sejumlah kasus korupsi yang tak tuntas di era Presiden Joko Widodo.

"Pemerintahan di bawah Presiden Prabowo diharapkan untuk memprioritaskan penyelesaian kasus-kasus ini sebagai wujud komitmen terhadap pemberantasan korupsi," kata Novel.

Terakhir, Novel menekankan pemerintahan Prabowo Subianto perlu membangun sistem integrasi nasional yang mendukung upaya pemberantasan korupsi. Sistem itu terdiri dari pemilihan pimpinan lembaga yang transparan, pendidikan nilai-nilai integritas, dan penegakan hukum yang kuat.

Melalui empat usulan tersebut, Novel Baswedan optimis pemerintahan Prabowo Subianto bisa membawa Indonesia lebih bersih dan adil. Ia berharap Prabowo menepati janji yang diucapkan dalam pidato pelantikannya di Sidang Umum MPR pada Ahad, 20 Oktober 2024. Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan tak akan menoleransi tindak pidana korupsi.

"Saya sudah katakan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi," kata Prabowo saat itu.

Berita terkait

Relawan Pasukan Bawah Tanah Sebut Ada yang Ancam Bunuh Jokowi

2 jam lalu

Relawan Pasukan Bawah Tanah Sebut Ada yang Ancam Bunuh Jokowi

Ketua Umum Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi menyebutr ancaman pembunuhan itu muncul di media sosial YouTube

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Sahbirin Noor, Penyidik KPK Kembali Sita Uang Senilai Rp 300 Juta

3 jam lalu

Kasus Korupsi Sahbirin Noor, Penyidik KPK Kembali Sita Uang Senilai Rp 300 Juta

Penyidik KPK melakukan penggeledahan di sejumlah tempat dalam kasus suap untuk Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.

Baca Selengkapnya

Ini Gaji dan Tunjangan Baru Hakim, Kenang-kenangan dari Presiden Jokowi

3 jam lalu

Ini Gaji dan Tunjangan Baru Hakim, Kenang-kenangan dari Presiden Jokowi

Presiden Jokowi meneken Peraturan Pemerintah yang menaikkan tunjangan dan gaji hakim 2 hari sebelum lengser. Jumlahnya sesuai tuntutan

Baca Selengkapnya

Solidaritas Hakim Indonesia Sambut Baik Penerbitan PP Kenaikan Tunjangan Jabatan, Tapi.....

5 jam lalu

Solidaritas Hakim Indonesia Sambut Baik Penerbitan PP Kenaikan Tunjangan Jabatan, Tapi.....

SHI menyambut baik kenaikan tunjangan jabatan hakim. Namun mereka berharap tuntutan lainnya juga dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Demokrasi Santun ala Prabowo Subianto Lahirkan Pemerintahan Otoriter

6 jam lalu

Demokrasi Santun ala Prabowo Subianto Lahirkan Pemerintahan Otoriter

Pidato Presiden Prabowo Subianto soal demokrasi santun dikritik. Demokrasi model ini akan memunculkan praktik pemerintahan otoriter.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Plt Direktur Utama PT KA Properti di Perkara Dugaan Korupsi DJKA

7 jam lalu

KPK Periksa Plt Direktur Utama PT KA Properti di Perkara Dugaan Korupsi DJKA

KPK masih mengusut dan mengembangkan dugaan korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta api di DJKA Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Jalankan Perintah Prabowo, Menteri Amran Siap Cetak Sawah 1 Juta Hektare

8 jam lalu

Jalankan Perintah Prabowo, Menteri Amran Siap Cetak Sawah 1 Juta Hektare

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Presiden Prabowo Subianto memintanya mewujudkan swasembada pangan. Akan cetak sawah 1 juta hektare

Baca Selengkapnya

KPK Periksa 3 Saksi dalam Korupsi Pengadaan Lahan Rorotan

8 jam lalu

KPK Periksa 3 Saksi dalam Korupsi Pengadaan Lahan Rorotan

KPK memeriksa 3 saksi dalam korupsi pengadaan lahan rorotan.

Baca Selengkapnya

Taufik Hidayat Bakal Ubah Gaya Komunikasi setelah Jadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga

8 jam lalu

Taufik Hidayat Bakal Ubah Gaya Komunikasi setelah Jadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga

Wamenpora Taufik Hidayat mengatakan akan menyesuaikan karakter dirinya yang terkenal vokal mengkritisi bidang olahraga.

Baca Selengkapnya

Taufik Hidayat: Presiden Prabowo Minta Kemenpora Selesaikan Masalah Dualisme Kepemimpinan di Federasi

8 jam lalu

Taufik Hidayat: Presiden Prabowo Minta Kemenpora Selesaikan Masalah Dualisme Kepemimpinan di Federasi

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menyoroti pengelolaan cabang olahraga yang dualisme di federasi. Arahan dari Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya