TEMPO Interaktif, Depok - Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa air keran rumah-rumah warga RT4/RW1 Pondok Cina yang terletak di bantaran Sungai Ciliwung. Pemeriksaan itu dilakukan menindaklanjuti keluhan warga yang menderita gatal-gatal seperti terbakar pada bagian kulit.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok, Ani Rubiani, mengatakan gejala gatal-gatal yang dialami warga mirip dengan penyakit herpes.
Ani belum berani memastikan penyakit tersebut diakibatkan dari air yang tercemar, karena sampel air keran yang diambil kemarin baru dikirim. "Kita kirim sampel air ke IPB," ujarnya kepada wartawan di ruangannya, Selasa (01/09). Hasil tes baru bisa diketahui dua minggu mendatang.
Petugas Puskesmas Kemiri Muka sudah diturunkan untuk memeriksa dan mengobati warga yang terkena gatal-gatal. Menurut Ani, ada sekitar lima warga baik anak-anak maupun orang dewasa yang menderita gatal-gatal.
Sebelumnya, pada Jumat lalu (28/08) beberapa waga kelurahan Pondok Cina RT 02/ RW01 mengeluhkan kualitas air Sungai Ciliwung yang berubah keruh sehingga banyak ikan yang mati.
Keluhan ini berlanjut keesokan harinya ketika beberapa warga Pondok Cina RT04/RW01 menderita gatal-gatal selama musim kemarau. Dari laporan tersebut Badan Lingkungan Hidup Depok dan Dinas Kesehatan Kota Depok segera turun untuk mengambil sampel air baik air sungai dan air kran.
TIA HAPSARI
Berita terkait
5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits
24 hari lalu
Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.
Baca SelengkapnyaKTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru
8 Oktober 2023
Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM
17 September 2023
Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran
Baca SelengkapnyaBPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia
17 Juli 2023
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar
24 Juni 2023
Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.
Baca SelengkapnyaInilah Ciri-ciri Air yang Tercemar
10 Desember 2022
Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.
Baca Selengkapnya5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui
10 Desember 2022
Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.
Baca SelengkapnyaTim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat
4 Juli 2022
Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaHasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang
2 Maret 2022
Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.
Baca SelengkapnyaPencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju
19 Februari 2022
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.
Baca Selengkapnya