TEMPO Interaktif, Bekasi -Akses tol kawasan industri di Cikarang, Bekasi, menuju pelabuhan Tanjung Priok seksi E-1, mulai dibuka 2011. Sementara akses tol seksi E-2, diperkirakan selesai dua tahun berikutnya.

Direktur Bina Program Direktorat Jenderal Binamarga Taufik Widjoyono, mengatakan tol seksi E-1 saat ini masih tahap rekonstruksi. "Proyek jalan tol itu untuk menunjang kegiatan industri, sebagai jalur angkut hasil produksi," kata Taufik kepada Tempo, Kamis (26/11).

Infrastruktur jalan tol lain yang akan dikerjakan Departemen Pekerjaan Umum adalah pembangunan jalan tol Cibitung (Cikarang)- Cilincing, dan jalan tol Cimanggis-Cibitung.

Diperkirakan keduanya beroperasi pada 2014 mendatang. "Semua pembiayannya ditanggung Pemerintah Pusat," kata dia.

Di internal kawasan industri Cikarang, Direktorat Jenderal Binamarga membuat proses pembangunan jalan antar kawasan untuk menunjang akses tol menuju Tanjung Priok.

Di antaranya, pelebaran jalan Inspeksi Tarum Barat sepanjang 13 kilometer, dari lebar tujuh menjadi 14 meter. Biayanya ditanggung Pemerintah Kabupaten Bekasi sebesar Rp 78 miliar, diperkirakan rampung tahun depan.

Pelebaran jalan Raya Cibarusah, meliputi jalan Mekarmukti- jalan layang Cikarang- MH Thamrin- Cibarusah- Cibucil, pembiayaannya menjadi tanggungjawab Pemerintah Jawa Barat.

Pembangunan jalan antar kawasan MM2100, Bekasi Fadjar, Ejip, dan Lippo Cikarang, serta jalan antar kawasan Lippo ditanggung Delta Mas. Target realisasi pada 2007-2008, tetapi belum rampung dan menjadi tanggungjawab masing-masing kawasan.

Kemudian tiga bentuk proyek kerjasama yang harusnya selesai tahun ini. Yaitu, simpang susun baru di antara simpang susun Cibitung- simpang susun Cikarang Timur, termasuk jalan baru antar kawasan arah utara- selatan kilometer (KM) 34+700. Penanggungjawab adalah Departemen Pekerjaan Umum dan kawasan.

Pembangunan underpass Cikarang- Cibarusah/MH Thamrin, menjadi tanggungan Pemerintah Jawa Barat dengan kawasan.

Lalu jalan baru koneksi jalan arteri primer yang menjadi tanggungjawab kawasan dan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tiga proyek terakhir itu, kata Taufik, baru dalam persiapan pelaksanaan.

HAMLUDDIN