Bocah yang Diduga Bunuh Ibu Angkat Diusahakan Dikembalikan ke Negara

Reporter

Editor

Rabu, 16 Desember 2009 13:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak membentuk tim pembela untuk mendampingi bocah 11 tahun, yang dituduh membunuh ibu angkatnya, selama proses hukum berlangsung. Mereka juga bertugas berkoordinasi dengan kepolisian mencari solusi terbaik untuknya.

Walaupun sudah ada tim pembela, Komisi Nasional Perlindungan Anak berjanji tetap akan mendampingi bocah tersebut sampai proses hukum selesai. Bocah berusia 11 tahun diduga membunuh ibu angkatnya, Etty Rochayati, di perumahan Angkatan Darat, Jalan Sembung I, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, pada 13 Oktober lalu.

"Tim ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Anak dan Undang-Undang Perlindungan Anak," kata Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait di kantor Kepolisian Resor Jakarta Timur, Rabu (16/12).

Anggota tim berasal dari puluhan pengacara dari perbagai lembaga bantuan hukum seperti Mawar Saron, HIMNI (Himpunan Masyarakat Nias Indonesia). Koordinator tim dipilih dari orang Nias, Itamari Lase. Hari ini, Arist sengaja mendatangi Kepolisian Resor Jakarta Timur untuk memperkenalkan beberapa anggota tim. "Mereka di bawah Komnas. Nantinya akan berhubungan langsung dengan kepolisian," kata Arist.

Saat ini, Komisi Nasional Perlindungan Anak sedang mengupayakan perdamaian dengan keluarga korban. Apabila keluarga bisa ikhlas, kata Arist, kasus tersebut bisa diselesaikan tanpa jalur hukum. Jika harus diselesaikan secara hukum, Arist berharap bocah tersebut bisa langsung dikembalikan pada negara tanpa harus menjalani kehidupan tahanan anak. "Itu sesuai keinginan bocah sekaligus orang tuanya," kata Arist.

Menurut Kepala Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Kepolisian Resor Jakarta Timur, Ajun Komisaris Grace Harianja, upaya tersebut masih mungkin. Alasannya, "Keluarga korban sudah menyatakan iklas," kata Grace. Kasus ini, tambah dia, Kamis besok akan digelar di Departemen Sosial.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

9 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

31 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

47 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

55 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

58 hari lalu

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

58 hari lalu

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya