Korban Sodomi di Jakarta Utara Kemungkinan Bertambah

Reporter

Editor

Rabu, 13 Januari 2010 16:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi memperkirakan korban kejahatan seksual yang dilakukan APS alias Abang Kaca Mata (24 tahun) terhadap anak-anak jalanan di wilayah Jakarta Utara akan bertambah. "Sebab, aksi pencabulan yang dilakukan pelaku ini sudah berlangsung lama," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Adex Yudiswan, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (13/1).

Menurutnya, pengungkapan kemungkinan jumlah korban akan bertambah tersebut akan digali dari pemeriksaan terhadap 13 anak jalanan lainnya, yang telah menjadi korban. "Kemungkinan adanya korban lain, juga akan kami gali dari orang-orang yang pernah ditemui pelaku," ujarnya.

Saat ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap 13 anak jalan yang pernah disodomi Abang Kaca Mata. Hanya, pemeriksaan diperkirakan membutuhkan waktu agak lama. "Pemeriksaan harus pelan-pelan, karena mereka masih anak-anak. Pemeriksanya pun Polwan," kata Adex.

Sebelumnya, kejahatan seksual Abang Kaca Mata ini terungkap setelah keluarga salah satu korban yang berinisial DP (11 tahun), melapor ke polisi. Atas laporan tersebut, polisi langsung menangkap pelaku di rumahnya, di Jalan Tembok Bolong, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (12/1) pagi.

Saat diperiksa, pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai kondektur bus kota, mengaku aksi sodomi telah dilakukan terhadap 14 anak jalanan. Mangsa yang diincarnya berkisar pada usia 10-14 tahun, dan berkulit putih. Modus yang digunakan pelaku adalah dengan cara mengajak korban jalan-jalan dan berenang di kolam renang Rawa Badak Utara. Pelaku menjanjikan korbannya akan mahir berenang kalau disodomi di dalam air, dan diiming-imingi uang Rp 1.000.

Advertising
Advertising

Selain di kolam renang, pelaku biasa melakukan aksi bejatnya ini di halte-halte sepi dan rumah kosong. Secara keseluruhan, pelaku mengaku telah 17 kali melakukan sodomi. Saat ditanyai wartawan, APS mengaku melakukan aksinya karena pernah mengalami trauma serupa waktu kecil. Pelaku yang dulunya juga menjadi anak jalanan, ini disodomi di sekitar perlimaan Semper, Jakarta Utara, saat usianya 13 tahun. "Akibat kejadian itu, saya sering terangsang kalau melihat anak jalan yang berkulit putih," kata APS.

Akibat tindakan asusila tersebut, pelaku dijerat pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya adalah maksimal 15 tahun penjara.

WAHYUDIN FAHMI

Berita terkait

Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

10 Februari 2024

Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

Napi pelaku sodomi, Agun, ditemukan dalam kondisi lemas oleh petugas keamanan Lapas setelah berhari-hari sejak dinyatakan melarikan diri 16 hari lalu.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan Seksual Anak di Empang Kalideres Dapat Pendampingan Pemkot Jakbar

13 Oktober 2022

Korban Kekerasan Seksual Anak di Empang Kalideres Dapat Pendampingan Pemkot Jakbar

Pemkot Jakbar memastikan korban kekerasan seksual anak itu mendapatkan perlindungan sehingga tidak mengalami trauma dan tertekan.

Baca Selengkapnya

Polsek Kalideres Tangkap Pelaku Sodomi Bocah di Empang

13 Oktober 2022

Polsek Kalideres Tangkap Pelaku Sodomi Bocah di Empang

Anggota Polsek Kalideres, Jakarta Barat, menangkap pelaku sodomi terhadap anak yang beraksi di sebuah empang hingga tersebar melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Setelah Kasus Sodomi Viral, Tak Lagi Terlihat Anak-anak Bermain di Empang Kalideres

11 Oktober 2022

Setelah Kasus Sodomi Viral, Tak Lagi Terlihat Anak-anak Bermain di Empang Kalideres

Sejumlah tukang ojek yang biasa mangkal di dekat empang mengaku mengetahui kasus sodomi itu setelah viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Seorang Bocah Terekam Jadi Korban Sodomi di Sebuah Empang di Kalideres Jakbar

11 Oktober 2022

Seorang Bocah Terekam Jadi Korban Sodomi di Sebuah Empang di Kalideres Jakbar

Bocah tersebut jadi korban sodomi seorang pria. Aksi cabul ini terekam dalam sebuah video pendek yang tersebar di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2020: Kasus Pembunuhan Terpopuler, Remaja NF, Hingga John Kei

26 Desember 2020

Kaleidoskop 2020: Kasus Pembunuhan Terpopuler, Remaja NF, Hingga John Kei

Salah satu pembunuhan dalam Kaleidoskop 2020 metro adalah kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Alasan Manusia Silver di Bekasi Mutilasi Korbannya Jadi Lima Bagian

10 Desember 2020

Alasan Manusia Silver di Bekasi Mutilasi Korbannya Jadi Lima Bagian

Manusia silver tersangka pembunuhan dan mutilasi di Bekasi, AYJ alias Amoy, 17 tahun, menjelaskan alasannya memotong tubuh Dony Saputra.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Mengejutkan Manusia Silver Tersangka Mutilasi: Sering Disodomi Korban

10 Desember 2020

Pengakuan Mengejutkan Manusia Silver Tersangka Mutilasi: Sering Disodomi Korban

Pengamen manusia silver berinisal AYJ alias Amoy, 17 tahun, ternyata bukan sekali saja menjadi korban sodomi oleh Dony Saputra, 24 tahun.

Baca Selengkapnya

Manusia Silver Tersangka Mutilasi di Bekasi Korban Sodomi, Pengamat Bilang Ini

10 Desember 2020

Manusia Silver Tersangka Mutilasi di Bekasi Korban Sodomi, Pengamat Bilang Ini

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan kepolisan harus terlebih dahulu menangani kasus sodomi yang pernah dialami manusia silver, A.

Baca Selengkapnya

Motif Mutilasi di Bekasi, Polisi: Menolak Sodomi

9 Desember 2020

Motif Mutilasi di Bekasi, Polisi: Menolak Sodomi

Aparat gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya menangkap seorang remaja berusia 17 tahun berinisial A, tersangka mutilasi.

Baca Selengkapnya