Proyek Kanal Timur Terganjal Pembebasan Lahan

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2003 11:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Gubernur DKI Sutiyoso mengakui pencanangan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) yang akan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri besok, masih terganjal pembebasan lahan. "Di lapangan, pembebasan lahan memang masih banyak kendala," ujar Gubernur di Balai Kota, Rabu (9/7).

Menurut dia, warga pemilik tanah umumnya menginginkan ganti rugi sesuai dengan harga pasaran. Sebaliknya, pemerintah DKI berpegang pada nilai jual obyek pajak (NJOP). "Ada yang meminta jauh di atas NJOP," kata Sutiyoso. Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi DKI baru menyelesaikan sekitar 10 persen dari kurang lebih 400 hektare tanah yang harus dibebaskan.

Meski sulit, pemerintah masih membuka peluang untuk negosiasi harga dalam batas kewajaran. Salah satu langkahnya, Wali Kota Jakarta Utara dan Wali Kota Jakarta Timur bakal mengumpulkan warganya. Mereka akan menjelaskan bahwa proyek banjir kanal harus tetap berjalan sesuai dengan rencana. "Mau tidak mau, warga harus bersedia. Ini proyek untuk mengatasi banjir di Jakarta," Sutiyoso menandaskan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI IGKG Suena menjelaskan, ganti rugi tanah senilai NJOP memang sulit diterima warga. Namun, pembayaran harga tanah lebih dari NJOP pun bukan tanpa masalah. Di satu sisi, menurut dia, pemerintah DKI tidak memiliki patokan pasti berapa uang yang harus dianggarkan. Pasalnya, harga pasaran tanah selalu berubah-ubah. Di sisi lain, jika membayar harga tanah di atas NJOP, pemerintah akan menuai banyak kecurigaan dari masyarakat. "Kita bisa dituding KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) atau menggelembungkan harga," ujarnya.

Suena lalu memerinci sejumlah masalah yang terkait dengan pembebasan lahan. Di lapangan banyak tanah yang siap dibebaskan, tapi surat kepemilikannya tidak jelas. Ada juga status tanah yang sudah jelas, namun pemiliknya mematok harga jauh di atas NJOP. Kasus lainnya, sejumlah tanah yang statusnya merupakan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang harus diserahkan pengembang kepada pemerintah, lantaran dalam sengketa, diklaim warga belum dibebaskan oleh pengembang. (Listi Fitria Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

7 menit lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

21 menit lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

51 menit lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

52 menit lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

59 menit lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

1 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

1 jam lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

1 jam lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya