Warga Depok Keluhkan Air Sumur Tercemar Bensin

Reporter

Editor

Senin, 8 Februari 2010 17:13 WIB

TEMPO Interaktif, Depok - Warga RT 02/RW 01, Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok tidak dapat mengkonsumsi air sumur mereka lagi. Pasalnya, air sumur di lingkungan tersebut tercemar bau bensin. Warga menduga air sumur tercemar oleh Stasiun Pengisuan Bahanbakar Umum No 34-16416, yang terletak di Jalan Tole Iskandar.

Noni, 35 tahun warga nomor 9 RT 02/RW01, Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok mengatakan kondisi ini sudah mereka alami hampir dua bulan lamanya. Biasanya bau bensin di sumur menyengat pada pagi dan sore hari. “Baunya nyengat sampai bikin mual,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/2).

Dengan keadaan ini, ibu dua anak ini terpaksa menggunakan air galon untuk minum. Sedangkan untuk mencuci beras tak jarang ia harus pergi ke rumah tetangga yang air sumurnya tidak bau. Keluhan yang sama juga diungkapkan Kasih. Nenek berusia 74 tahun ini mengaku sering merasa mual setiap kali menggosok gigi dengan air tersebut. “Ya nggak enaklah kalau gosok gigi sama air bau bensin,” katanya.

Sementara itu, Marta warga nomor 12 RT02/RW01, Kelurahan Tirtajaya menjelaskan bahwa kejadian ini mereka alami sejak SPBU di Jalan Tole Iskandar berdiri. Kebetulan SPBU tersebut membelakangi pemukiman warga Tirtajaya. “Seumur-umur, baru kali ini air sumur bau. Dulu nggak pernah ada masalah,” katanya.

Warga mengaku telah melaporkan kejadian ini ke RW setempat. Bahkan beberapa hari yang lalu, pihak Badan Lingkungan Hidup Kota Depok telah datang untuk mengambil sampel air. Akan tetapi, sampai saat ini warga belum mendapatkan hasil air tersebut. “Kita inginnya BLH kasih tahu airnya layak konsumsi atau nggak,” ujar Marta.

Jika hasil lab menunjukkan bahwa air tidak layak konsumsi, maka warga berharap agar pihak SPBU mau memberikan ganti rugi dengan cara memperbaiki SPBU sehingga air sumur warga bisa normal kembali. Kalaupun hal tersebut tidak bisa dilakukan, maka setidaknya pihak SPBU mau memberikan bantuan berupa air besih kepada warga.

Sementara itu, manajer SPBU N0 34-16416 sedang tidak berada di kantornya. “Kalau ingin ketemu manajernya harus bikin janji dulu,” ujar salah seorang karyawan SPBU.

Adapun kepala Badan Lingkungan Hidup, Depok Rachmat Soebagio masih berada di Bandung sehingga belum bisa menjelaskan hasil laboratorium terhadap sampel air sumur warga. “Saya ada di Bandung, besok saja pers rilisnya ada di kantor,” ujarnya melalui pesan pendek.


TIA HAPSARI

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

24 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

2 Maret 2022

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

19 Februari 2022

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.

Baca Selengkapnya