Dua Orang Diperiksa Terkait Kebakaran Pasar Rawa Bening

Reporter

Editor

Rabu, 10 Februari 2010 14:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pihak kepolisian kini sedang menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di Pasar Batu Akik Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur. Mereka mencoba menelusuri secara pasti faktor penyebab kebakaran termasuk kemungkinan adanya unsur kesengajaan. Kapolsek Jatinegara Jakarta Timur, Komisaris Polisi Sriyanto menyatakan bahwa pihaknya masih terus memeriksa saksi-saksi. "Saat ini kami sudah memeriksa dua saksi, pemeriksaan akan terus berlanjut," katanya saat ditemui di lokasi kebakaran.

Sriyanto menjelaskan bahwa salah satu saksi yang diperiksa adalah Imron, pemilik toko penyepuh emas yang diduga menjadi sumber penyebab kebakaran. Setelah itu, pihaknya akan memeriksa para petugas keamanan yang berjaga dia area pasar sejak Selasa malam hingga Rabu pagi. Menurutnya, sampai saat ini belum ada orang mencurigakan yang dapat ditetapkan sebagai tersangka.

Kebakaran di Pasar Rawa Bening ini menghanguskan sedikitnya 430 kios dan juga counter. Beberapa pedagang sempat heran mengapa kebakaran bisa terjadi tepat sebelum mereka akan pindah ke gedung pasar yang baru. Mereka menduga kebakaran itu disengaja. "Waktunya bisa dekat sekali dengan waktu pemindahan. Ini merupakan kejadian kebakaran yang pertama kali terjadi sejak pasar ini dibangun," kata salah satu seorang pengrajin yang engga disebutkan identitasnya.

Menurutnya, memang harga tempat baru sedikit lebih tinggi dari harga tempat sebelumnya. "Namun sebenarnya juga kami tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, karena tempatnya juga menjadi lebih baik," katanya.

Para pedagang setidaknya harus menyediakan uang 20 persen dari harga jual kios atau counter untuk bisa menempati tempat baru mereka. Direktur Utama PD Pasar Djaya Djangga Lubis menyebutkan bahwa harga jual kios adalah sebesar Rp 49,5 juta per meter persegi. "Kami melihat tidak ada pertentangan mengenai hal itu, setiap pedagang setuju untuk membayar dan pindah," katanya.

Advertising
Advertising

Selama gedung baru dibangun, para pedagang ini ditampung di kawasan penampungan tepat disebelahnya. Kawasan yang dikontrak dari Suku Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta itu diberikan kepada pedagang dengan sistem sewa. Mereka setidaknya mengeluarkan kocek sebesar Rp 600 - 900 ribu untuk biaya sewa per bulannya.

Beberapa pedagang bahkan ada yang sempat menduga bahwa nantinya kawasan penampungan sementara itu akan langsung dibangun menjadi salah satu hypermarket besar. Namun, hal itu dibantah oleh Djangga. "Tidak benar itu. Memang kontraknya akan segera habis, jadi itu semua menjadi wewenang Sudin Pemuda dan Olahraga," katanya.

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

4 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

10 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

13 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

16 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

17 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

19 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

19 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

19 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

20 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

22 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya