Sutiyoso: Pembebasan Lahan Kanal Timur Berpatokan pada Nilai Pajak

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2003 16:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur Sutiyoso menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap berpatokan pada Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) dalam pembebasan lahan untuk proyek Kanal Timur. Jika mengacu pada NJOP tetap ada tawar-menawar harga dengan masyarakat. Bisa kurang bisa lebih, tergantung pada posisi tanahnya, ujarnya, usai pencanangan proyek tersebut di Ujung Menteng, Jakarta Timur, Kamis (10/7).

Sutiyoso meminta kesediaan warga agar lahannya mau dibebaskan sesuai dengan harga nilai pajak. Kalau mereka meminta harga yang tidak masuk akal, maka akan menghambat proyek ini, katanya. Menurut Sutiyoso, dalam hal pembebasan tanah, pada prinsipnya pemerintah tidak akan merugikan masyarakat. Lahan yang akan dibebaskan akan diganti dengan harga yang wajar berdasarkan nilai pajak. Penetapan mengenai ganti rugi nantinya akan diputuskan melalui musyawarah dengan warga yang terkena proyek Kanal Timur.

Ia juga meminta, warga tidak menjual tanahnya kepada calo karena akan merugikan diri sendiri. Ketika ditanya, bagaimana proyek ini akan dipantau, Sutiyoso menjelaskan akan membentuk tim pengawas yang akan melibatkan masyarakat dan LSM. Ia juga berjanji akan menjalankan pengawasan secara transparan.

Menyinggung soal dana dari pusat, Sutiyoso menyatakan, sejauh ini masih berupa komitmen. Karenanya, Sutiyoso mendesak pemerintah memenuhi komitmennya dengan mengucurkan dana sebesar Rp 2,5 triliun. Apabila dana tersebut ditahan oleh pemerintah pusat maka proyek ini akan terhambat. Proyek ini akan selesai tahun 2007 jika dana dari pusat juga lancar, ujarnya.

Menurut Mursadah, warga yang tinggal di dekat lokasi pencanangan Kanal Timur, warga tidak mau digusur jika harga yang ditawarkan pemerintah tidak memadai. Menurutnya, warga di tempat dia tinggal, yakni RT 10/RW 3 Kelurahan Ujung Menteng, meminta Rp 2 juta per meter di luar bangunan. Menurutnya, itu adalah harga yang wajar. Sekarang harga tanah sudah mahal, belum lagi bangunannya, ujarnya. Sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan pemerintah daerah mengenai ganti rugi tersebut. Karenanya, warga menunggu secepatnya kepastian tentang realisasi proyek itu. (Fatih Gama Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

1 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

11 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

12 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

13 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

19 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

27 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

27 menit lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

27 menit lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

27 menit lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

57 menit lalu

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

Cak Imin mengatakan calon yang diusung PKB tak hanya menang di Pilkada 2024 tapi harus sukses memimpin daerahnya.

Baca Selengkapnya