Kilang LPG Tambun Tak Jadi Ditutup

Reporter

Editor

Kamis, 11 Februari 2010 19:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Setelah sempat diultimatum, rencana penutupan kilang gas di Tambun, Kabupaten Bekasi tidak jadi dilaksanakan.

Kepastian ini tertuang dalam surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 3144.K/10/DJM/ 2010 tertanggal 10 Fabruari 2010. Dalam surat itu pemerintah meminta PT Pertamina untuk mengelola kilang pengolahan gas bumi.

Menteri Energi dala, suratnya itu meminta Pertamina menjamin dan bertanggungjawab atas standar dan mutu LPG yang diproduksi dari kilang pengolahan sesuai dengan yang ditetapkan.

Selain itu, menjamin dan bertanggungjawab atas penggunaan peralatan, keakuratan dan sistem alat ukur yang sesuai standar berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kemudian, pengelola harus melaporkan kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas mengenai pelaksnaan penugasan secara tertulis setiap 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Direktur Utama Muhammad Cholid Muhammad Cholid menyambut baik keputusan tersebut. Menurut dia, perseroan tidak ingin masalah ini berlarut-larut. “Ini demi kepentingan nasional. Tepat pemerintah yang mengambilalihan pengoperasian kilang ini,” katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis (11/2).

Tugas pengoperasian selama tiga bulan ini bertujuan untuk menghindari kekosongan hukum atas pelaksanaan eksekusi putusan kasasi tatausaha negara (TUN) yang jatuh pada 10 Februari 2010 ini.

Muhammad menjelaskan sebenarnya sesuai perjanjian jual beli gas (PJBG) pada 11November 2004 itu tidak ada alasan Pertamina EP menutup atau menghentikan pasokan gas kepada BBWM. “Kontraknya kami pakai model jual beli putus,” katanya. “Sehingga mau jual gasnya langsung ke konsumen atau dialirkan ke kilang, terserah kami.”

Dia menambahkan penghentian pengoperasian kilang pengolahan tersebut akan memberi sejumlah dampak. Dampak itu meliputi berpotensi terhadap timbulnya pencemaran lingkungan (peningkatan gas buang), menurunnya produksi minyak bumi, terganggunya pasokan LPG untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya sebesar 55 persen dan secara nasional sebessar 3 persen. Di samping itu akan menimbulkan permasalahan sosial di daerah sekitar serta terganggu pasokan gas untuk industri


SETRI

Berita terkait

Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

12 Agustus 2018

Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

Air aliran Kali Bekasi mendadak menghitam, dan mengeluarkan bau tak sedap pada hari ini, 12 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

23 Mei 2018

Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan dana kompensasi bau sampah Bantargebang, Bekasi, akan cair pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

26 Februari 2018

Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

Sikap warga di Bekasi, Jawa Barat terbelah menyikapi rencana ganjil genap di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

28 Desember 2017

Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

Tak tanggung-tanggung harga cabai rawit merah di pasar tradisional Bekasi, Jawa Barat, melonjak hingga 130 persen.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

14 Juni 2017

Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendapati banyak dokter yang belum datang, padahal pasien sudah menunggu.

Baca Selengkapnya

233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

11 Juni 2017

233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

Banyak keluarga di Kota Bekasi tidak mampu membeli rumah lantaran harganya tidak terjangkau.

Baca Selengkapnya

Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

8 Juni 2017

Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

Keluhan masyarakat Kota Bekasi itu disampaikan melalui pesan singkat yang langsung diterima oleh Wali Kota Rahmat Effendi.

Baca Selengkapnya

Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

5 Mei 2017

Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

Sampai siang ini ada sekitar 50 karangan bunga di Markas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota di Jalan Pramuka.

Baca Selengkapnya

Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

22 April 2017

Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

Kementerian PUPR mengundang wilayah terkait termasuk Bekasi untuk mensinergikan program-program pembangunan di Kementerian PUPR khususnya.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

9 Maret 2017

Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

Dengan dibongkarnya pembatas jalan, pejalan kaki harus berpikir ulang untuk menyeberang.

Baca Selengkapnya