Kegiatan Belajar Ratusan Siswa di Megamendung Pindah ke Vila

Reporter

Editor

Kamis, 18 Februari 2010 19:04 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor - Khawatir terjadi longsor, mulai Jum'at (19/2), kegiatan belajar mengajar ratusan siswa dari empat Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Megamendung terpaksa direlokasi ke vila-vila terdekat di lingkungan sekolah.

Ketika dihubungi, Kepala Sekolah SD Megamendung IV Rustini Prihatin menuturkan, sore tadi pihaknya sudah meninjau sejumlah lokasi sebagai tempat sementara dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar. "Alhamdulillah kita sudah menemukan tempat untuk kegiatan belajar mengajar besok," kata Rustini, kamis (18/2) petang.

Karena kondisi yang tidak memungkinkan akibat turap bangunan di sekitar sekolah ambruk, hari ini semua siswa di SD Megamendung I, II, III dan IV yang ada di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor diliburkan.

Sementara itu, Camat Megamendung M. Soleh menuturkan, karena siswa cukup banyak maka masih diperlukan tempat lagi. Saat ini pihaknya tengah berunding dengan dua pemilik tempat peristirahatan di Kampung Sirnagali. "Mudah-mudahan kegiatan belajar mengajar semuanya sudah bisa dilakukan," kata Soleh.

Keempat sekolah tersebut berada pada tebing yang turapnya ambruk, Rabu (18/2) malam, akibat hujan yang mengguyur.

Advertising
Advertising

DIKI SUDRAJAT

Berita terkait

Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.

Baca Selengkapnya

Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

12 Juni 2017

Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

Pimpinan Pusat IPNU menolak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang lima hari sekolah dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

6 April 2017

Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

Dinas Pendidikan Kota Depok meminta SDN Sawangan 2 mengosongkan empat ruang kelas di lantai dua gedung sekolah tersebut.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

5 April 2017

Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

Dinas Pendidikan sudah mengajukan anggaran pada APBD 2017 untuk memperbaiki dan merenovasi bangunan kelas yang rusak itu.

Baca Selengkapnya

Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

5 April 2017

Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

Wali Kelas VI A SDN Sawangan 2 Nia Oktaria tidak menyangka plafon ruang kelas tempatnya biasa mengajar ambruk. "Padahal terlihat kokoh."

Baca Selengkapnya

Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

9 Maret 2017

Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menemukan dugaan unsur tindak pidana dalam kasus ambruknya atap Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Gembong.

Baca Selengkapnya

Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

8 Maret 2017

Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

Kontruksi bangunan tidak laik sehingga mengakibatkan kerugian harta benda dan mencelakakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Atap SMAN 1 Muara Gembong Runtuh, DPRD: Salah Pilih Material

7 Maret 2017

Atap SMAN 1 Muara Gembong Runtuh, DPRD: Salah Pilih Material

Dengan kondisi material itu bangunan sekolah tidak mungkin bertahan untuk sepuluh tahun.

Baca Selengkapnya

278 Sekolah Rusak, Depok Siapkan Anggaran Rp 51 Miliar  

5 Maret 2017

278 Sekolah Rusak, Depok Siapkan Anggaran Rp 51 Miliar  

Pemerintah Kota Depok menggelontorkan Rp 51,1 miliar untuk memperbaiki 278 dari 318 unit sekolah negeri yang rusak.

Baca Selengkapnya