Disesalkan Pengedar Narkoba Loncat dari Apartemen Edelweiss

Reporter

Editor

Sabtu, 20 Februari 2010 14:59 WIB

TEMPO Interaktif, Depok - Dhigau Edi, pria yang lompat dari apartemen Edelweiss pada Jumat malam (19/02) merupakan anggota sindikat peredaran narkoba. Ia lompat dari lantai 23 apartemen karena menghindari kejaran aparat kepolisian Depok.

Pembongkaran sindikat narkoba ini berawal pada penangkapan YY di Jalan Gadjah Mada, Jakarta. Dari YY petugas mendapatkan barang bukti berupa 20 butir ekstasi berwarna ungu. YY sendiri diketahui merupakan pengedar yang aktif menjual narkoba ke kawasan sekitar Depok.

Kepada petugas, YY mengakui mendapatkan ekstasi dari perempuan berinisial SL. Ia kemudian ditangkap oleh petugas kepolisian di jalan Gadjah Mada, Jakrta. Akan tetapi, petugas tak menemukan narkoba jenis apapun dari SL. Pemeriksaan dilanjutkan ke tempat tinggal SL, di kamar 2303, apartemen Edelweiss. Di lokasi ini pun pencarian nihil. Meski demikian, SL mengaku bahwa dirinya pernah menjual ekstasi ke YY. Barang haram tersebut didapatkan SL dari seseorang berinisal A.

SL pun diminta untuk menelpon A dengan tujuan mendapatkan barang haram tersebut. Maka pada Jumat kemarin, Dhigau Edi yang merupakan kurir A datang ke apartemen SL dengan membawa ekstasi sebanya 25 butir berwarna merah muda. Ia datang bersama teman wanitanya. Pil disembunyikan Dhigau di balik topinya.

Ketika akan memberikan bungkusan pil, tiba-tiba saja pil tersebut jatuh. Petugas pun mengambil eksatasi tersebut. Pada saat itu, Dhigau pun segera berlari dan melompat dari jendela. "Waktu barang buktinya jatuh dan diambil petugas, dia lompat dari jendela," ujar Saidal kepada wartawan di Polres Depok, Sabtu (20/2).

Sementara itu, Kepala Satuan Narkoba Polres Depok Komisaris Rusmartono meyesalkan kejadian melompatnya Dhigau Edi. Karena dengan tewasnya kurir tersebut, maka pengungkapan ke bandar jauh lebih sulit dilakukan. "Karena tewas kita sulit untuk ungkap si A dan orang yang ada di atasnya," ujarnya di ruangannya.

Rusmartono juga belum mengatahu motif Gaudi Edi melompat dari apartemen. "Kita belum tahu apakah karena panik atau sengaja untuk putuskan jaringan," kata dia. Sedangkan teman wanita Gaudi Edi sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan. Tetapi Rusmartono mengatakan bahwa perempuan tersebut tidak terlibat dalam jaringan peredaran narkoba.

Sementara disinggung tentang kemungkinan Gaudi Edi dilempar dan bukannya melompat, Kapolres Depok Kombes Saidal Mursalin dengan tegas membantahnya. "Kita punya saksi bahwa dia memang benar-benar melompat," ujarnya. Jenazah Gaudi saat ini berada di rumah sakit Cipto Mangukusumo.

TIA HAPSARI

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

22 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya