Pengunjung Pulau Seribu Akan Diasuransikan

Reporter

Editor

Rabu, 3 Maret 2010 14:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -- Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu rencananya akan mengasuransikan para wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu. Menurut Kepala Suku Dinas Komunikasi dan Informasi Kab.Kepulauan Seribu, Purwoto asuransi ini bertujuan untuk menjamin keselamatan para wisatawan. "Jadi agar mereka merasa aman berkunjung ke Pulau Seribu," katanya melalui telepon, Rabu (3/3).

Pihaknya masih mempelajari mekanisme asuransi yang akan diterapkan. Tapi rencananya calon pengunjung pulau diminta untuk membayar premi asuransi saat membeli tiket kapal. "Sekarang orang naik pesawat, kereta, bus juga diasuransikan. Jadi wajar saja kalau naik kapal laut ke Pulau Seribu juga diasuransikan. Wisatawan akan dilindungi selama perjalanan," kata dia. Namun, besarnya premi yang harus belum dibayar penumpang belum ditentukan.

Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Seribu. "Disini potensial sekali untuk wisata," katanya. Buktinya, pada akhir pekan lalu, jumlah wisatawan ke Pulau Seribu melonjak drastis. Jika biasanya rata-rata 100 hingga 200 orang, akhir pekan lalu mencapai 4.000 orang. "Banyak yang ga bisa tinggal di home stay, harus mendirikan tenda," kata Purwoto.

Ini hanya jumlah wisatawan di pulau-pulau berpenghuni semisal Tidung dan Pramuka. Menurut Purwoto, industri pariwisata sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Pulau Seribu. "Penduduk sekarang mengubah rumah mereka menjadi home stay," katanya. Penduduk bisa memperoleh penghasilan tambahan selain menjadi nelayan. Untuk menginap selama 3 hari di pulau, wisatawan dikenakan tarif Rp 400 ribu per orang. "Kalau nangkap ikan paling bisa dapat Rp 100 hingga 200 ribu," katanya. Rata-rata satu home stay bisa menampung sedikitnya 5 orang.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong pembangunan berbagai infrastruktur untuk mendukung industri pariwisata. Ia berharap dermaga khusus penumpang di Muara Angke bisa cepat selesai. "Sekarang orang mau ke sini harus bercampur dengan bongkar muat ikan. Itu saja kurang menarik," katanya.

Sofian

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

11 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

13 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

31 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

49 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

49 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

49 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

49 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

52 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya