Earth Hour Disambut Antusias Warga Jakarta  

Reporter

Editor

Sabtu, 27 Maret 2010 11:33 WIB

Kampanye perubahan iklim "Earth Hour" digelar setiap Sabtu terakhir bulan Maret. Tahun 2009, kampanye ini diikuti lebih dari semiliar penduduk bumi.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Program Earth Hour yang serentak dilakukan di seluruh dunia pada hari ini disambut antusias warga Jakarta. Aksi memadamkan lampu selama satu jam yang di wilayah Indonesia akan dilakukan serentak pada pukul 20.30 hingga 21.30 ini adalah upaya dunia untuk mengurangi dampak pemanasan global.

Metasari, warga KebayoranLama Jakarta Selatan, sudah berniat akan ikut memadamkan lampu malam nanti. "Tahun lalu saya nggak matiin lampu sih. Tapi tahun ini bakal matiin. Kan lumayan bisa menghemat energi misal semua orang mau mematikan lampu," katanya. Dia juga sudah menyampaikan adanya himbauan itu kepada seluruh anggota keluarganya.

Ali Poedja, juga menyambut baik aksi peduli lingkungan yang diselenggarakan lembaga WWF tersebut. "Lumayan banget kan misal ada aksi "nyepi" di Jakarta selama satu jam. Paling nggak, kita bisa ngasih sesuatu untuk bumi. Karena selama ini bumi sudah memberi banyak sekali buat kita," ujar warga Rasuna Said, Jakarta Selatan itu.

Pendapat berbeda dilontarkan Anindya, warga Legoso Raya, Ciputat. Ia memang akan mematikan lampu nanti malam. Namun ia mengkritik, program itu tak signifikan. Pasalnya, kata Anindya, Earth Hour hanya dicanangkan sejam selama setahun oleh WWF.

"Lebih baik kalau kesadaran sayang lingkungan dan hemat energi itu berupa pendidikan sejak anak masih SD. Kalau Earth Hour selama sejam saja sih, saya yakin orang melaksanakannya hanya untuk selebrasi, dan setelah itu boros energi lagi."

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menilai, program Earth Hour malam ini memang hanya satu jam. Tapi ia tetap menganggap program tersebut tepat untuk menggugah kesadaran warga akan bahaya pemanasan global. "Asal dilakukan dengan kesadaran," kata Fauzi di Jakarta, kemarin.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya