Sebanyak 79 Siswa Sekolah Menengah Pertama Tak Ikut UN  

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 16:04 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 79 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat di Jakarta Selatan tidak bisa mengikuti ujian nasional yang mulai digelar hari ini. "79 siswa atau 0,24 persen dari total 32.928 siswa yang dijawalkan mengikuti ujian nasional hari ini," ujar Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, Muhammad Arif, Senin (29/3).

Menurut Arif, para siswa yang tidak hadir dalam ujian tersebut beralasan sakit. Sisanya, sebanyak 32.849 siswa dilaporkan hadir mengikuti ujian, sehingga tingkat kehadiran siswa pada hari pertama ujian nasional kali ini mencapai 99,76 persen.

Menurut Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, Murhanuddin, para siswa yang berhalangan mengikuti ujian tersebut dapat mengikuti ujian susulan yang akan dimulai pada 5 April nanti. "Syaratnya dengan membawa surat keterangan dokter," katanya.

Murhanuddin berharap tingkat kelulusan siswa dalam ujian nasional kali ini lebih baik dari tahun kemarin. "Target kami 100 persen lulus, atau setidaknya lebih baik dari tahun kemarin," katanya. Tahun lalu, tingkat kelulusan siswa SMP dan sederajat di Jakarta Selatan mencapai 98 persen.

Hari ini sebanyak 135.923 siswa SMP dan sederajat di seluruh DKI Jakarta dijawalkan mengikuti ujian nasional. Dengan rincian 121.049 siswa SMP, 14.831 siswa madrasah tsanawiah (MTS), dan 43 siswa SMP Luar Biasa.

Di Jakarta Selatan sendiri terdapat 32,938 siswa dari 201 SMP dan sederajat. Mereka berasal dari 72 SMP negeri, 133 SMP swasta, 9 MTS negeri, serta 52 MTS swasta. Dengan rincian 16.952 siswa SMP negeri, 11.155 siswa SMP swasta, 1.311 siswa MTS negeri, dan 3.520 siswa MTS swasta.

Ujian dilaksanakan selama 4 hari, mulai hari ini hingga 1 April nanti. Sedangkan ujian susulan bagi siswa yang sakit akan diadakan pada 6-7 April. Hasilnya akan diumumkan pada 7 Mei 2010. Sedangkan pelaksanaan ujian nasional ulangan dilaksanakan pada 17-20 Mei 2010, pengumuman pada 21 Juni 2010.

Agung Sedayu
UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya