TEMPO Interaktif, Tangerang -Walikota Tangerang Wahidin Halim menyatakan angka kematian ibu dan anak di Kota Tangerang menurunan signifikan. Pada 2008 tingkat kematian ibu mencapai 14 orang, di tahun 2009 turun menjadi 12 orang. Demikian juga tingkat kematian neo natal bayi dari 89 kasus di tahun 2008, turun menjadi 59 di tahun 2009.
Hal itu diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, angka harapan hidup, serta pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Ini juga karena didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti Program Keluarga Berencana,” kata Wahidin hari ini. Wahidin mengatakan pencapaian itu tidak serta-merta melainkan merupakan buah kerja keras Pemerintah Kota Tangerang dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan melalui program pendidikan, kesehatan dan peningkatan infrastruktur.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi Gerakan Ibu Sehat. Gerakan ini untuk mendukung peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya kaum wanita untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan menyusui serta untuk menurunkan tingkat kematian ibu dan anak. “Pada 2009 jumlah akseptor mengalami peningkatan menjadi sejumlah 61.000 akseptor dari 29.000 yang ditargetkan,” kata Abduh.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.