TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabotabek akan menggelar unjuk rasa besar-besar, Kamis (6/2) depan. Tidak tanggung-tanggung BEM menurunkan sekitar 20 ribu masa yang akan mengikuti aksi yang berlangsung dari siang hingga malam hari. Aksi itu sendiri akan difokuskan di kediamanan Presiden Megawati Sukarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Dalam aksi tersebut BEM akan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga-harga bahan pokok, bahan bakar minyak dan tarif daftar listrik. Demikian pernyataan sikap BEM se-Jabotabek yang diwakili presidium BEM Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik (IISIP), Hailuki di kampus UI Salemba, Selasa (4/2) siang. Hailuki menambahkan pemerintahan Megawati ternyata tidak memiliki visi dan misi yang jelas dalam menjalankan roda pemerintahan. Penolakan kenaikan oleh rakyat di berbagai daerah tidak ditanggapi dan diakomodasi pemerintah. Ini jelas-jelas bahwa Megawati tidak pernah memikirkan rakyatnya sebagian besar rakyat kecil, kata Hailuki. Menurut BEM se Jabotabek, pemerintahan Megawati terlihat keberpihakannya kepada para pelaku KKN dan konglomerat hitam. Dengan memberikan subsidi Rp.100 triliun dan memberlakukan release and discharge. Ini kan miris melihat subsidi untuk rakyat kecil justru semakin dikurangi, kata Hailuki. Malahan lanjut dia, aksi penolakan dan tuntutan penurunan harga oleh mahasiswa dihadapi dengan tindakan kontraproduktif dengan melakukan penangkapan sejumlah aktivis mahsiswa dan masyarakat. Ini semakin menampakkan ketidakmampuan Megawati dalam mengelola negara ini, kata Ketua BEM UI Rico Marbun kepada Tempo News Room melalui saluran telepon. Rico juga menambahkan BEM se Jabotabek menuntut agar Undang-Undang No 9 tahun 1998 soal aturan unjuk rasa dicabut karena menghambat proses demokrasi di Indonesia. Rencananya aksi besar-besaran ini akan di mulai pada hari Rabu (5/2) dengan melakukan konvoi keliling Jakarta. Acara ini sendiri adalah untuk menyerukan kepada masyarakat luas agar turut terlibat dalam aksi pada hari Kamis depan. Ini adalah aksi keprihatinan kami sebagai rakyat kecil melihat kebijakan-kebijakan yang salah dari Megawati, kata Rico. (Cahyo Junaedy-Tempo News Room)
Berita terkait
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
18 menit lalu
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.