TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekitar 200 orang menghadiri acara 'Malam Renungan untuk Tano Batak' di Tugu Proklamasi, Jakafrta Pusat, malam ini. Mereka mengecam perusakan hutan Toba di Sumatera Utara.
"Kami mengadakan acara ini bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional," kata Hot Asi Simamora, Ketua Aliansi Peduli Tano Batak, di sela-sela acara. Menurut Hot, pembabatan hutan alam di sekitar Danau Toba telah merusak lingkungan dan menyebabkan bencana, seperti banjir bandang antara lain di Samosir, Mandailing Natal, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, dan Humbang Hasundutan.
Aliansi pun mengecam kebijakan pemerintah yang menerbitkan surat keputusan Menteri Kehutanan yang membuat kegiatan industri hutan tak terkontrol. "Peraturan ini membuat warga kehilangan tanah ulayat dan hutan adat," katanya.
Acara diisi dengan happening art, pembacaan puisi, dan testimoni warga sekitar Danau Toba. Juga diputar film dokumentasi perjuangan warga yang diintimidasi aparat. "Hukum hanya berlaku bagi masyarakat, tidak untuk TPL," orasi seorang demonstran soal penangkapan warga oleh polisi.
PT Toba Pulp Lestari, yang sebelumnya bernama PT Indorayon, diduga berada di balik penebangan hutan dan perusakan lingkungan di sekitar Danau Toba. "Pabrik ini menebang hutan alam untuk menghasilkan bubur kertas," kata Ratna Sarumpaet dalam dialognya pada film dokumentasi yang ditayangkan.
tito sianipar
Berita terkait
Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Rehabilitasi Hutan
5 Maret 2023
Perum Perhutani bekerja sama dengan PT United Tractors tbk mendukung rehabilitasi dan pemanfaatan hutan.
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan 30 Rumah Persemaian Rampung di 2025
10 Juni 2022
Jokowi menjelaskan, bibit pohon dari nursery bakal ditanam di daerah yang sering longsor. Seperti misalnya daerah aliran sungai.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Hutan
14 Maret 2022
Jokowi mengatakan bibit pohon untuk rehabilitasi bakal diambil dari tempat persemaian yang terletak di Desa Mentawir, Penajam Paser Utara, Kaltim
Baca SelengkapnyaPulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air
17 Juni 2021
Pulau Papagarang masuk kawasan konservasi Taman Nasional Komodo (TNK) tapi namanya tenggelam di antara pamor Pulau Padar, Rinca dan Komodo.
Baca SelengkapnyaLuhut: Jangan Tebang Hutan karena Salah Satu Sumber Persediaan Air
19 Februari 2021
Menteri Luhut Pandjaitan meminta warga tak menebang hutan untuk mencegah kekeringan.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Gubernur Kalsel Intervensi Rehabilitasi Hutan Cegah Banjir Terulang
18 Februari 2021
Jokowi meminta Gubernur dan para Bupati/Wali Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk melakukan intervensi terhadap rehabilitasi hutan
Baca SelengkapnyaLuhut Dorong Swasta dan Organisasi Internasional Danai Rehabilitasi Hutan
17 Desember 2020
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia memberi perhatian pada konservasi dan kelestarian hutan.
Baca SelengkapnyaMenko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan
3 Agustus 2017
Konsep revolusi mental itu sendiri, menurut Menko Puan diturunkan menjadi lima gerakan praksis, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.
Baca SelengkapnyaPerhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak
13 April 2017
Puluhan bangunan liar di kawasan milik Perhutani yang ada di Kecamatan Megamendung dan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, akan dibongkar.
Baca SelengkapnyaSiti Nurbaya: Buleleng Bisa Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Buah
12 Maret 2017
Pemerintah pusat kini masih menyiapkan pembibitan melalui kebun bibit rakyat yang didanai penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca Selengkapnya