Trauma Rusuh Mbah Priok, 154 Satpol PP Dapat Konseling

Reporter

Editor

Senin, 24 Mei 2010 17:20 WIB

Petugas kepolisian menembakkan gas air mata saat eksekusi pembongkaran lokasi makam Habib Hasan bin Muhammad al Haddad alias Mbah Priok di Koja, Jakarta utara, Rabu (14/4). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekitar 154 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat mengikuti konseling dalam rangka pemulihan mental pascabentrok berdarah di Makam Mbah Priok Jakarta Utara. Hari ini konseling tahap I dilakukan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat dengan diikuti 75 petugas Satpol PP.

"Konseling ini untuk membangkitkan kembali semangat kerja Satpol PP yang mengalami kemerosotan akibat trauma, terutama dengan meninggalnya salah satu Satpol PP, Ahmad Tajudin," ujar Wali Kota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan, Senin (24/5).

Menurut Djoko, ratusan Satpol PP Jakarta Barat itu mengalami trauma parah, bahkan beberapa kali dapat teror. "Mereka tidak percaya diri dan penakut," tambahnya. Tim konseling tersebut didatangkan dari Universitas Indonesia.

Djoko mengatakan kasus bentrok berdarah di makam Mbah Priok itu telah memberi hikmah. "Agar Satpol PP membangun paradigma baru, tidak melakukan tindak represif tanpa diawali upaya persuasif terlebih dahulu," katanya.

Karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan media untuk sosialisasi. "Jadi tidak tiba-tiba melakukan penertiban seperti dulu, tapi terlebih dahulu akan menggulirkan wacana pembentukan opini publik baru kami kondisikan sebelum dilakukan penertiban."

Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Bobby Aryono mengatakan saat ini kondisi mental petugas Satpol PP yang dulu dikirim dalam penertiban Makam Mbah Priok telah mulai membaik. "Mereka sudah mulai bertugas seperti biasa," katanya.

Namun konseling dibutuhkan untuk menambah semangat mereka. "Apalagi memang tugas kami beresiko."

Dalam kerusuhan di makam Mbah Priok itu, Jakarta Barat mengirimkan 154 personel. Sebanyak sat petugas Satpol PP Jakarta Barat tewas, dua orang terluka parah, dan empat orang terluka ringan. Secara keseluruhan kerusuhan itu telah menyebabkan 4 petugas Satpol PP tewas dan ratusan orang dari pihak warga dan Satpol PP terluka.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

15 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

2 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

2 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

5 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

5 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

5 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

19 Maret 2024

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

15 Maret 2024

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

9 Maret 2024

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya