TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan segera melakukan penataan ulang fungsi lahan dari hulu sungai hingga hilir untuk mencegah banjir. Mendagri Hari Sabarno, seusai Rapat Koordinasi Penanganan Banjir, juga mengatakan pemerintah akan menindak tegas terhadap rumah yang terletak di lahan yang bukan peruntukannya. Seusai rapat koordinasi penanganan banjir, Hari mengatakan saat ini masih ada aparat Pemerintah yang memberi izin memberikan bangunan kepada pihak yang akan mendirikan bangunan di jalur hijau. Ia juga menyayangkan sikap para pengembang yang nekad mendirikan tempat tinggal dan usaha, sehingga langkanya tanaman. Meningkatnya tempat hunian di kawasan sungai, kata Hari, menyebabkan menurunnya daya serap tanah terhadap air hujan. "Kalau [hutan] di hulu gundul, [daerah] di hilir jadi banjir," tegasnya. Namun demikian, dia enggan berkomentar apakah wujud pelarangan tersebut dalam bentuk pembongkaran villa dan tempat usaha di kawasan Bogor, Puncak, dan Cianjur. Dia juga tidak menjawab pertanyaan wartawan apakah vila-vila milik pejabat pemerintah bakal ditertibkan untuk membenahi kawasan hulu. "Kalau tata guna tanah seharusnya untuk konservasi dan hutan lindung," kilahnya. (Jhonny Sitorus-Tempo News Room)