Polisi Masih Selidik Motif Bom Molotov

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2010 16:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi Sektor Bogor Utara hingga Kamis (24/6) sore, masih menyelidiki motif pelemparan dua bom molotov ke rumah Ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional Kabupaten Bogor, Taswin Nasution, di Jalan Pangeret No. 14 Perumahan Bantar Jati, Tegal Gundil, Bogor Utara.

Sedikitnya lima saksi telah dimintai keterangan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor, Ajun Komisaris Indra Gunawan kepada Tempo mengatakan, kasus pelemparan bom molotov ditangani oleh Polsek Kota Bogor Utara, "Barusan saya dapat informasi polisi masih meminta keterangan dari saksi-saksi," kata Indra.

Dari keterangan saksi, diantaranya Upit Handayani, istri Taswin, sekitar pukul 09.00 WIB, dia melihat ada sebuah sepeda motor berhenti di rumahnya, tidak alam terdengar suara meletup yang disusul kobaran api di pintu garasi dan teras rumahnya. Melihat kejadian ini Upit langsung berlari keluar rumah untuk melihat pelaku, sedangkan Taswin dan anggota keluarganya berupaya memadamkan api.

Sedangkan Taswin Nasution menduga aksi pelemparan bom molotov ke rumahnya di duga bentuk intimidasi karena sebelumnya dia mempertanyakan beberapa tender proyek di wilayah Kabupaten Bogor.

"Saya menduga ini ada kaitannya sanggahan proses tender di kabupaten Bogor yang saya lakukan karena diduga KKN, bahkan saya berencana melaporkan kasus ini ke KPPU dan KPK, agar menyelidiki dugaan KKN dalam tender proyek di Kabupaten Bogor," ujarnya.

DEFFAN PURNAMA

Berita terkait

Putra Perdana Menteri Fiji Didakwa atas Kekerasan Domestik di Australia

16 September 2022

Putra Perdana Menteri Fiji Didakwa atas Kekerasan Domestik di Australia

Putra Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama telah didakwa dengan serangkaian pelanggaran kekerasan domestik di Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terbitkan Perpres Strategi Penghapusan Kekerasan pada Anak

18 Juli 2022

Jokowi Terbitkan Perpres Strategi Penghapusan Kekerasan pada Anak

Presiden Jokowi mengesahkan Peraturan Presiden tentang strategi penghapusan kekerasan pada anak Salah satu pertimbangan terbitnya Stratnas PKTA karena masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Mason Greenwood Ditahan Polisi, Manchester United Pastikan Tak Akan Berlatih

31 Januari 2022

Mason Greenwood Ditahan Polisi, Manchester United Pastikan Tak Akan Berlatih

Polisi disebut telah menahan Mason Greenwood dalam kasus kekerasan terhadap pacarnya, Harriet Robson.

Baca Selengkapnya

Mason Greenwood Dituding Pukuli Pacarnya, Ini Kata Manchester United

30 Januari 2022

Mason Greenwood Dituding Pukuli Pacarnya, Ini Kata Manchester United

Manchester United belum menjatuhkan hukuman kepada Mason Greenwood.

Baca Selengkapnya

PM Australia Morrison Berterima Kasih kepada John Howard, Kenapa?

14 Januari 2019

PM Australia Morrison Berterima Kasih kepada John Howard, Kenapa?

Bekas PM Australia Howard membantu menghentikan pertikaian domestik di sebuah jalan di Sydney pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Djarot Soal Pria yang Gemar Kekerasan dalam Keluarga

3 Oktober 2017

Ini Kata Djarot Soal Pria yang Gemar Kekerasan dalam Keluarga

Djarot menyebut pria yang gemar melakukan kekerasan terhadap anak atau istrinya merupakan pria tak waras.

Baca Selengkapnya

Akhirilah Kekerasan Negara di Papua

24 Agustus 2017

Akhirilah Kekerasan Negara di Papua

Kekerasan negara terjadi lagi di Tanah Papua. Penembakan yang dilakukan anggota kepolisian dan Brigade Mobil di Kampung Oneibo, Kabupaten Deiyai, pada 1 Agustus 2017, menewaskan satu orang dan melukai 16 lainnya. Orang Papua akan mengingat peristiwa penembakan ini sebagai hadiah yang menyakitkan, yang diberikan negara dalam rangka perayaan ulang tahun ke-72 kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Negara di Papua

17 Maret 2017

Kekerasan Negara di Papua

Tanah Papua seakan-akan tidak pernah bebas dari kekerasan negara. Aksi kekerasan ini dilakukan oleh aparat negara terhadap warga sipil. Sejumlah kejadian sejak pelantikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2014 hingga kini memperlihatkan masih adanya kekerasan negara terhadap orang Papua.

Baca Selengkapnya

Jateng Zona Merah Kekerasan Perempuan dan Anak  

17 Mei 2016

Jateng Zona Merah Kekerasan Perempuan dan Anak  

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jawa Tengah masuk zona merah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Selengkapnya

Mangkir, Pemeriksaan Ivan Haz Ditunda Senin Pekan Depan  

24 Februari 2016

Mangkir, Pemeriksaan Ivan Haz Ditunda Senin Pekan Depan  

Ivan Haz dilaporkan pembantunya, Toipah, atas tuduhan penganiayaan pada Oktober tahun lalu.

Baca Selengkapnya