Hari Pertama Pendaftaran SMA, Server Macet  

Reporter

Editor

Kamis, 1 Juli 2010 11:30 WIB

TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO Interaktif, Jakarta -Hari pertama pendaftaran SMA Negeri diwarnai insiden yang membuat sejumlah orang tua cemas. Server input pendaftaran siswa tiba-tiba macet. Menurut pihak sekolah, macetnya server berasal dari Dinas Pendidikan DKI Pusat.

"Kami sendiri baru mengetahui dari pusat," kata Kepala Sekolah SMA 6 Jakarta Selatan Kadarwati Mardi Utama pagi ini. Menurut Kadarwati, permasalahan ada pada jaringan.

Suhartono, salah satu panitia penjaga mesin cetak pendaftaran menyatakan, server sudah macet sejak tadi pagi pukul 08.00 WIB. "Sampai sekarang belum nyala (hidup), saya tidak tahu sampai kapan, belum ada kabar," katanya.

Sementara itu, orang tua murid cemas, karena harus menunggu berjam-jam sampai server hidup kembali. Syaiful, warga Radio Dalam misalnya. Ia sudah datang sejak pukul 08.00 tadi pagi. Namun, karena server macet, ia tak bisa segera pulang. Sebab, ia tak bisa mencetak bukti pendaftaran untuk adiknya. "Harusnya Diknas lebih cepat," kritiknya.

Sementara itu, Soraya, warga Kebayoran Lama mengaku sudah mengantri selama satu jam lebih untuk mendaftar. Ia sendiri tak tahu soal server yang macet. "Saya sudah satu setengah jam lebih disini," kata Soraya.

Soal ketidaknyamanan ini, pihak sekolah mengaku sudah menyiapkan strategi. "Kami tidak ingin mereka (para orang tua) resah, jangan bikin orang tua panik," kata Kadarwati. Maka dari itu, pihak sekolah memasang tiga tenda untuk bersantai dan menyediakan hiburan musik.

Soal macetnya server, "Kita berharap lebih cepat, syukur-syukur tiga jam lagi sudah ready (siap)," kata Kadarwati.

Para calon siswa didik SMA Negeri melakukan pendaftaran tahap I hari ini. Pendaftaran ternyata bisa dilakukan di sekolah terdekat. Awalnya, peserta mengambil lembar formulir pendaftaran di sekolah terdekat. Kemudian menerima bukti pendaftaran. Sayangnya, karena server macet, bukti pendaftaran sampai saat ini masih belum diterima orang tua siswa.

Setelah terdaftar, maka posisi dan pergeseran ranking siswa bisa dilihat secara online. "Ini (posisi) masih bergerak terus," katanya.

Berdasar pantuan Tempo di SMA Negeri 6 Jakarta, sudah ada 401 siswa yang mendaftar hingga pukul 10.20. Di SMA 6 sendiri tersedia 343 kursi dari 9 kelas. Peminat tahun lalu saja sejumlah 2.370 siswa. Pihak sekolah menyatakan sudah membagi 1.000 lebih kertas edaran petunjuk pendaftaran sejak Mei lalu.

Sementara itu, di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan tampak lebih sepi dari SMA 6 Negeri Jakarta. Hanya terlihat 4-5 pendaftar pada pukul 09.00 pagi tadi.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya