Ratusan Orangtua Kecewa Penjadwalan Ulang Pendaftaran Siswa  

Reporter

Editor

Senin, 5 Juli 2010 13:56 WIB

Sejumlah Orang Tua mengembalikan formulir Pra pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 68 Jakartan (28/6). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah orangtua murid merasa kecewa dengan isi pengumuman tentang penjadwalan ulang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah menengah umum negeri dan sekolah menengah kejuruan negeri yang disampaikan hari ini. Salah satu orangtua murid, Sulistyowati, mengeluhkan buruknya sistem operasional yang digunakan. Dia berpendapat, jika sistem daring (online) belum layak untuk digunakan, sebaiknya pemerintah menerapkan cara manual.

"Itu lebih efektif dan bermanfaat. Toh, banyak orangtua yang belum paham betul teknologi internet," kata dia disela-sela pengumuman jadwal ulang di Sekolah Menengah Atas Negeri 13, Koja, Jakarta Utara, siang ini.

Dengan adanya pengumuman ini, dia merasa dirugikan. Selama menemani anaknya, Muhammad Rizki, dia sering datang terlambat ke kantor. Sejak loket penerimaan dimulai pada 1-3 lalu, dia merasa usahanya mendaftarkan anaknya sia-sia. "Pusat seenaknya menjadwal ulang. Masyarakat yang gak tahu apa-apa kena imbasnya," kata dia menengang.

Pantauan Tempo disekolah tersebut, sekitar 400-an orangtua dan calon siswa telah mendatangi sekolah SMAN 13 sejak pukul delapan pagi dan meninggalkan sekolah pada pukul 11:30, setelah mendapat pengumuman dari pihak sekolah. Keluhan yang dialami Sulistyowati, juga dirasakan oleh semua orangtua murid.

Kepala Sekolah SMAN 13 Aswad Sharir, mengatakan, kekecewaan para orangtua sehubungan dengan penjadwalan ulang PPDB dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dapat dipahami. Para orangtua, kata dia, sejak pendaftaran dibuka Kamis lalu, sudah dipusingkan mencari-cari sekolah, apalagi sampai diketahui bahwa pendaftaran tersebut tak berlaku.

Advertising
Advertising

"Bagaimana tidak, rasa cemas menghantui orangtua. Banyak yang kecewa setelah diumumkan. Kami hanya bisa menyampaikan saja. Kami juga rugi waktu, biaya, tenaga, rugi segala-galanya," kata dia di kantornya.

Calon siswa yang sudah mendaftar di SMAN 13 mencapi 450 siswa pada loket pendaftaran pertama Kamis pekan lalu yang dibuka selama tiga hari. Mereka harus kembali datang ke sekolah 13 besok. Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, pagi tadi telah mengirimkan faksimili ke sejumlah sekolah untuk membuka kembali pendaftaran peserta didik baru tahap I mulai 6-8 Juli. Dengan demikian, seluruh jadwal yang sedianya akan berakhir pada 12 Juli, akan selesai pada 19 Juli mendatang.

APRIARTO MUKTIADI

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya