Demo Tolak Menara TVRI Ricuh

Reporter

Editor

Selasa, 20 Juli 2010 12:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Aksi warga RT 17 dan RT 6 RW 2, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat yang menolak pembangunan menara TVRI berlangsung ricuh. Bentrok antara polisi dan warga tidak dapat dihindari hari ini. Polisi saling dorong dan adu jotos dengan warga pria yang ikut mendukung aksi ibu-ibu yang menutup jalan.

Peristiwa itu berawal saat belasan ibu-ibu menutup Jalan Raya Joglo. Namun petugas kepolisian berusaha menghentikannya. Sempat terjadi saling dorong antara polisi dan ibu-ibu. Melihat kondisi itu sejumlah lelaki ikut melakukan aksi dan langsung dihadang polisi. Saling dorong dan adu jotos pun tidak bisa dihindari.

Namun jumlah polisi yang jauh lebih banyak berhasil memaksa warga bubar. Polisi tampak menggelandang sejumlah pria dan mengejar mereka hingga ke dalam gang. "Kami bukan penjahat, kenapa kami dipukuli dan dikejar-kejar seperti penjahat?" kata seorang warga. Seorang ibu pun protes, "anak saya ditangkap, awas kalau dia tidak segera dipulangkan," teriak seorang ibu melihat seorang remaja digelandang polisi.

Pengamanan polisi atas aksi warga sejak awal memang terkesan berlebihan. Untuk mengamankan pengunjuk rasa yang hanya dilakukan tidak lebih dari 50 orang, kepolisian mengerahkan sekitar 500 personel gabungan dari Polsek dan Polres Jakarta Barat. Belum lagi sejumlah aparat TNI dan Satpol PP yang juga tampak berjaga-jaga di lokasi.

Para ibu dan lelaki yang bentrok dengan polisi itu memprotes pembangunan menara TVRI yang berlangsung lebih dari lima tahun. TVRI berniat memperbaiki siaran dengan membangun menara setinggi 300 meter di lahan milik TVRI sendiri yang berdekatan dengan permukiman. Saat ini pembangunan sudah berlangsung hingga 20 persen. Warga khawatir menara roboh. Mereka juga tidak dilibatkan dalam pembangunan menara itu.

Sengketa itu sebenarnya sudah lama terjadi sejak awal pembangunan. Warga pernah mengadu ke Komnas HAM. Bahkan persoalan itu dibawa ke PTUN. Di PTUN warga menang, tapi TVRI mengajukan kasasi ke MA dan menang., Saat ini warga mengaku masih mengajukan PK.


AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

21 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

5 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

7 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya