Bursa Calon Walikota Depok Didominasi Wajah Lama

Reporter

Editor

Minggu, 25 Juli 2010 16:00 WIB

Tugu Kota Depok,Jawa Barat.[TEMPO/ Dwi Wiyana]

TEMPO Interaktif, Depok: Bursa calon wali kota Depok masih didominasi wajah-wajah lama. Dari empat kandidat yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, tiga di antaranya merupakan nama-nama yang ikut bertarung dalam pemilihan tahun 2005, yaitu Nur Mahmudi Ismail, Yuyun Wirasaputra, dan Badrul Kamal.

Pada pemilu Depok tahun 2005, Nur Mahmudi Ismail berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra. Sedangkan Badrul Kamal berpasangan dengan Syahbuddin Ahmad. Dalam pemilihan yang berlangsung dua putaran itu, pasangan Nur Mahmudi-Yuyun Wirasaputra menjadi pemenang.

Pada pemilihan tahun ini, Nur Mahmudi harus berpisah dengan Yuyun karena wakilnya itu turut mencalonkan diri untuk mengincar kursi wali kota. Untuk mengganti posisi Yuyun, Nurberpasangan dengan sekretaris Majelsi Ulama Kota Depok Idris Abdul Shomad. Sedangkan Yuyun Wirasaputra berpasangan dengan Ketua Dewan Pimpnan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Depok Pradi Supriyatna. Adapun mantan walikota Depok periode 2000-2005, Badrul Kamal maju dengan menggandeng Agus Supriyanto.

Satu-satunya wajah baru dalam bursa pemilihan walikota Depok hanyalah Gagah Sunu Soemantri. Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok ini berpasangan dengan aktor Derry Dradjat. Pasangan Gagah-Derry ini merupakan satu-satunya pasangan yang maju melalui jalur independen.

Meskipun waktu penyerahan baru berakhir pada tengah malam nanti, tetapi KPU Kota Depok memastikan sudah tidak ada lagi pasangan lain yang medaftar. “Sudah tidak ada lagi, karena partai yang tersisa pun hanya partai non parlemen. Partai parlemen sudah mengajukan calon semua,” kata anggota KPU Kota Depok Raden Salamun kepada Tempo, Ahad (25/07).

Seperti diketahui, pasangan Nur Mahmudi-Idris Abdul Shomad diusung oleh dua partai parlemen, yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional (PAN), serta tiga partai non parlemen. Pasangan Badrul Kamal-Supriyanto diusung enam partai parlemen, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PDI Perjuangan, PPP, PKB, dan PDS serta dua partai non-parlemen. Adapun pasangan Yuyun-Pradi mengklaim didukung oleh satu partai parlemen, yakni Gerindra dan 15 partai non parlemen.

Raden Salamun menyatakan, meskipun keempat pasangan calon tersebut sudah menyerahkan formulir pendaftaran, tetapi bukan berarti keempatnya dinyatakan lolos untuk dapat mengikuti Pilkada yang digelar pada 16 Oktoebr mendatang. KPU masih akan melakukan penyelidikan terhadap formulir dan berkas-berkas pendaftaran yang diserahkan para pasangan calon. Pihaknya akan mengumumkan pasangan calon pada 22 Agustus mendatang.

TIA HAPSARI

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya