Polisi Kewalahan Awasi Peredaran Senjata Api Ilegal
Reporter
Editor
Jumat, 20 Agustus 2010 15:50 WIB
TEMPO/ Robin Ong
TEMPO Interaktif, Jakarta -Polisi mengaku tidak mudah mengawasi peredaran senjata ilegal di Indonesia. Menurut Juru Bicara Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau membuat para penyeludup senjata punya banyak pilihan pintu masuk. “Peluang mereka (penyeludup senjata ilegal) masuk sangat besar, karena Indonesia terdiri lebih dari 17.000 pulau,” kata Boy kepada Tempo, Jumat (20/8).
Menurut Boy, masih banyak pelabuhan di Indonesia yang tidak dijaga petugas yang bisa dimasuki pemasok senjata dengan mudah. Selain menghadapi peredaran senjata api ilegal, kata Boy, polisi juga masih kesulitan menjerat para pelaku perakit senjata. “Prosesnya kurang lebih sama dengan orang menggunakan narkoba, Mereka merakit di dalam rumah sehingga sulit diketahui.”
Seperti diberikan, akhir-akhir ini marak terjadi perampokan dengan menggunakan senjata api di beberapa daerah di Indonesia. Menurut data Polda Metro Jaya, pada Juni 2010 saja tercatat 10 kasus perampokan menggunakan senjata api, namun baru tiga yang berhasil diungkap. Sedangkan, pada Juli, terjadi delapan kasus perampokan menggunakan senjata api, namun baru dua yang sudah berhasil diungkap.
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
3 hari lalu
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).