Polda Metro : Ormas Belum Terbukti Terlibat Penikaman Jemaat HKBP  

Reporter

Editor

Selasa, 14 September 2010 11:46 WIB

Pendeta Luspida Simanjutak terluka akibat diserang beberapa orang tak dikenal di Bekasi (13/9). REUTERS Crack Palinggi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Polda Metro Jaya masih belum melihat adanya indikasi keterlibatan organisasi masyarakat (ormas) tertentu dalam kasus kekerasan terhadap jemaat dan pendeta Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Bekasi.

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyatakan pihaknya memang tidak mengarahkan kepada kelompok masyarakat tertentu. "Kami tidak melihat kepada kelompok tertentu, yang penting siapa berbuat," katanya di kantornya hari ini, Selasa (14/9).

Boy menyatakan proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan. Menurutnya, sudah ada 10 orang saksi yang diperiksa dan dari hasil pemeriksaan pihaknya dapat melakukan pendalaman informasi.

"Artinya, informasi-informasi yang kami peroleh sudah bagus," ucap dia.

Boy menjanjikan motif pelaku sudah dapat terungkap pada pekan ini. Meski begitu sampai saat ini Boy belum mengungkapkan adanya tersangka atau belum. "Kami mengharapkan agar semuanya memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada kepolisian," katanya.

Ahad lalu, jemaat Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Kota Bekasi diserang sekelompok orang yang mengendarai motor menuju tempat kebaktian di Kampung Ciketing Asem. Pembantu pendeta (Silatua) Asian Lumbantoruan Sihombing, 50 tahun, menderita luka tusuk di perut kanan. Korban lainya, pendeta Luspida Simanjuntak mendapat luka memar di pelipis kanan.

EZTHER LASTANIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya