TEMPO Interaktif, Jakarta:Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Walubi bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara dan Singapore Association in Indonesia (SIA) mengelar pengobatan gratis di Jalan Cikini Raya 93, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2) pagi. Pengobatan cuma-cuma ini diperuntukkan bagi warga korban banjir dan bukan korban banjir. Ratusan pekerja medis akan dilibatkan dalam kegiatan ini. Menurut Ketua Umum DPP Walubi Siti Hartati Murdaya kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu warga, terutama para korban banjir. Meskipun tidak menutup kemungkinan membantu warga yang bukan merupakan korban banjir. “Karena pasca banjir wabah penyakit mulai menyerang warga jadi kita perlu membantu mereka,” jelas Murdaya. Ketua Pelaksana Kegiatan, Jeffri Tanudjaya menambahkan bahwa posko kesehatan ini terbuka bagi seluruh warga Jakarta. Bagi warga yang tinggal jauh dari lokasi pihak panitia akan menyediakan transportasi antar jemput. “Sehari sebelumnya kita sosialisasikan melalui kelurahan yang terkena banjir,” ujar dia kepada Tempo News Room. Rencananya, lanjut Jeffri, posko tersebut akan tetap melayani masyarakat selama beberapa hari dengan dibantu 150 dokter, 200 para medis, serta 300 sukarelawan. Seluruh tenaga medis tersebut berasal dari dokter Walubi, TNI AU, rumah sakit swasta dan puskesmas. Mereka bekerja cuma-cuma. Dalam posko tersebut terdapat apotik, ruang poli umum, poli gigi dan bedah minor. Meskipun belum bisa menyebut dana yang dibutuhkan untuk kegiatan ini, tapi Jeffri mengaku, baik dana dan obat-obatan tersebut berasal dari Walubi, TNI AU dan SIA, juga para donatur yang bersimpati pada kegiatan ini. President SIA, Peter Chao, mengatakan organisasi terlibat dalam aktivitas ini, bekerja sama dengan Walubi, karena ingin membantu korban banjir, tetapi tidak memiliki fasilitas. “Kami berikan bantuan berupa obat-obatan, selimut dan pakaian layak pakai,” ungkapnya kepada Tempo News Room. Animo masyarakat sendiri cukup besar. Hingga siang tadi sudah dilayani sekitar 500 warga, Zubaedah dan Rochyat warga Kampung Melayu Besar, misalnya. Mereka sepakat mengucapkan terima kasihnya atas pelayanan pengobatan geratis ini. “Kalau perlu jangan pas banjir saja, tetapi juga di waktu lain,” ujar Zubaedah yang diiyakan Rochyat. Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, papar Jeffri, pagi tadi sempat mengunjungi posko tersebut. Gubernur yang didampingi istri dan rombongan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti dituturkan Jeffri, mengaku bangga dan puas. Gubernur sempat meninjau apotik, poli gigi dan ruang bedah minor dan berbincang-bincang dengan tenaga medis dan warga. (Kurniawan)